MATARAM -- Harian Republika meraih lima penghargaan dalam ajang IPMA, InMA, IYRA, dan ISPRIMA 2016 yang diselenggarakan oleh Serikat Perusahaan Pers (SPS), di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (9/2). Acara ini bersamaan dengan peringatan Hari Pers Nasional.
Penghargaan yang diperoleh adalah Gold Winner kategori The Best Nasional Newspaper IPMA 2016 edisi 8 Oktober 2015. Pada edisi ini, Republika menampilkan sampul yang dipenuhi asap sebagai bentuk keprihatinan terhadap bencana asap di Sumatra dan Kalimantan.
Gold Winner kategori The Best National Newspaper IPMA 2016 juga diberikan untuk edisi 9 Oktober 2015. Pada edisi hari tersebut juga masih mengangkat tema soal bencana asap, dengan sampul bergambar masker.
Silver Winner untuk kategori The Best Nasional Newspaper IPMA 2016 untuk edisi 20 Oktober 2015. Pada edisi tersebut, Republika memuat gambar Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla menggunakan metode cukil kayu untuk memperingati satu tahun pemerintahan mereka.
Tak hanya itu, harian ini juga memperoleh penghargaan untuk kategori YRA, yakni Gold Winner The Best Of National Newspaper Indonesia Young Readers Awards 2016 untuk judul "Terbuang Mubazir" edisi 14 Juli 2015. Republika juga meraih Silver Winner dalam kategori The Best Of National Newspaper Indonesia Young Readers Awards (IYRA) 2016 untuk judul "Ayo Donor Darah" edisi 5 Mei.
Selain dari SPS, wartawan Republika, Andi Nurroni, juga meraih penghargaan jurnalistik Adi Negoro dalam kategori Inovasi Jurnalisme Siber dengan tulisan "Salim Kancil, Buta Huruf yang Menjadi Martir Lingkungan'' edisi 30 September 2015.
Pemimpin Redaksi Harian Republika Nasihin Masha mengatakan, semua penghargaan didedikasikan kepada pembaca serta semua yang dilakukan untuk pembaca dengan memberi sajian yang terbaik, dari segi pilihan warna, komposisi, foto, dan desain secara keseluruhan.
"Semoga penghargaan ini tidak membuat kita jemawa, tapi semakin rendah hati. Kita harus berbuat lebih baik lagi karena ini tanggung jawab Republika ke depannya," ujarnya usai menerima penghargaan di Hotel Golden Palace, Mataram, NTB.
Ia menuturkan, selama 2015, Republika banyak menampilkan desain yang tidak biasa. Menurut dia, harian ini tak ingin sekadar menampilkan komposisi, tetapi lebih dari itu, memperlihatkan gagasan dengan bahasa simbol serta inovasi dan kreativitas yang tidak biasa digunakan dalam media cetak.
"Konsistensi ini wujud dari kita membangun sistem dan pembinaan sumber daya manusia dan nilai yang terbaik untuk pembaca," ungkapnya. Penghargaan yang diperoleh Republika bukanlah yang pertama kali. Setiap tahun, Republika mendapat penghargaan untuk kategori desain.
Wakil Redaktur Pelaksana Harian Republika Kumara Dewatasari mengatakan, penghargaan yang diperoleh Republika didedikasikan untuk seluruh karyawan Republika. Sebab, pekerjaan yang menghasilkan penghargaan ini merupakan pekerjaan tim.
Penghargaan ini juga sekaligus membangkitkan semangat untuk melakukan hal lebih baik. Ia beralasan, dengan kualitas lebih baik maka suatu media akan bisa bertahan lebih lama. "Mudah-mudahan apa yang dikerjakan selama ini diterima oleh pembaca," ungkapnya.
Menurut Direktur Utama PT Republika Media Mandiri Aggoes Yusron, lima penghargaan yang diperoleh Republika merupakan pretasi yang membanggakan. Apalagi, dirinya mengaku baru menjabat pada awal Januari kemarin.
Penghargaan tersebut memberi motivasi serta apa yang dilakukan oleh tim redaksi merupakan prestasi dan patut dihargai. Meski saat ini ada tren penurunan, ia yakin media cetak tidak akan mati, tetapi mempunyai porsi tersendiri dan tetap punya andil dalam platform media yang ada.
Sementara itu, kata dia, keberadaan media digital menjadi tantangan sekaligus penyemangat untuk harus terbuka melihat perkembangan zaman. "Media cetak itu buat kita mempertahankan eksistensi karena itu yang dilihat, dan media digital supaya tidak ketinggalan zaman.'' rep: Muhammad Fauzi Ridwan ed: Ferry Kisihandi
Ikuti Whatsapp Channel Republika
