Selasa 07 Jul 2015 14:00 WIB

145 Ribu Personel Gabungan Amankan Lebaran

Red:

JAKARTA -- Pemerintah telah menyiapkan operasi pengamanan selama arus mudik Idul Fitri 2015. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, pemerintah bakal menerjunkan 145.676 personel gabungan dalam Operasi Ketupat tersebut.

"Kita akan melibatkan 145.676 personel. Itu terdiri dari Polri dan unsur instansi terkait, di antaranya TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Pramuka, dan relawan," katanya dalam konferensi pers seusai rapat persiapan Lebaran di Kantor Presiden, Senin (6/7).

Personel keamanan tersebut, kata Badrodin, akan difokuskan pada titik-titik yang memiliki potensi penumpukan kendaraan. Dia menjelaskan, ada 107 pasar tumpah di sepanjang jalur mudik di Pulau Jawa yang rawan macet.

Selain pasar tumpah, ada 178 titik persimpangan dan jalan menyempit yang juga berpotensi menjadi lokasi kemacetan. "Ini yang kita antisipasi meski ada Tol Cikampek-Palimanan, sehingga beban lama Cikampek sampai Cirebon bisa berkurang,’’ kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, jumlah pemudik pada Lebaran 2015 diperkirakan mencapai 20 juta orang. Jonan mengakui, pihaknya sudah mengantisipasi membeludaknya jumlah pemudik.

Ini ditempuh dengan menambah transportasi untuk agenda tahunan tersebut. Kementerian Perhubungan, kata dia, telah menyiapkan 44.871 bus antarkota antarprovinsi (akap). Jumlah tersebut naik lima persen dibanding tahun lalu.

Untuk pemudik yang menggunakan jalur laut, telah disiapkan 187 kapal penyeberangan, dari yang tahun lalu hanya 174 kapal. Adapun pemudik yang menggunakan jalur udara, ada 450 pesawat yang siap mengantarkan masyarakat menuju kampung halaman masing-masing.

Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun lalu yang hanya 430 pesawat. Selain itu, kata Jonan, rangkaian kereta api tahun lalu hanya berjumlah 325, tahun ini menjadi 370 unit. ‘’Naiknya sekitar 10 persen," ujar dia.

Ketua DPD Organda Daerah Istimewa Yogyakarta Agus Andrianto menyatakan, pihaknya menyiapkan 746 bus cadangan untuk angkutan Lebaran. Kini sudah ada bus 480 bus akap. Menurut dia, jumlah penumpang bus Lebaran tahun ini naik sekitar 1 hingga 1,5 persen/

Lebih lanjut, Agus mengungkapkan, untuk tarif bus diperkirakan ada kenaikan sekitar 20-25 persen. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika DIY Agus Haryanta mengatakan, untuk tarif bus kelas ekonomi akan diterapkan batas atas, sedangkan tarif bus nonekonomi diserahkan ke mekanisme pasar. 

Sampai saat ini, kata Agus, penumpang bus, terutama yang di Jawa, belum tampak ada kenaikan. Penumpang bus yang di Jawa diperkirakan akan naik mulai Sabtu (11/7). Mereka kebanyakan berasal dari Jakarta.

Sementara, Ketua DPD Organda Sumatra Barat Budi Syukur memastikan seluruh angkutan mudik Lebaran laik jalan. Organda akan menyiapkan sebanyak 1.870 unit bus yang selama ini telah beroperasi untuk musim mudik Lebaran 1436 H.

Budi menjelaskan, setiap enam bulan sekali, Organda bersama Dinas Pehubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) melakukan pengujian KIR. Jadi, ia dapat memastikan semua kendaraan laik jalan saat Lebaran nanti. n umi nur fadhilah/bowo pribadi ed: ferry kisihandi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement