Kamis 12 Jun 2014 12:41 WIB

Polisi Siapkan Skenario Pengamanan Penutupan Tempat Pelacuran Dolly

Red:

SURABAYA -- Kepolisian memastikan terus melakukan upaya untuk mengamankan lokalisasi prostitusi Dolly, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Jawa Timur (Jatim), menjelang penutupan pada 18 Juni 2014. Polisi pun memberikan jaminan pengamanan untuk warga asli Dolly yang mendukung penutupan dan kini mengalami intimidasi oknum-oknum tertentu.

Kepala Polsek Sawahan Kompol Manang Soebekti mengatakan, saat ini polisi terus melakukan patroli di lokalisasi prostitusi Dolly. Polisi juga memantau langsung warga asli Dolly.

“Hasilnya, keadaannya kondusif dan tidak ada kekerasan yang terjadi di sana,” kata Manang kepada Republika di Surabaya, Rabu (11/6).

Manang melanjutkan, polisi belum menerima laporan adanya intimidasi yang dilakukan oknum-oknum tertentu terhadap warga asli Dolly. Namun, jika benar-benar ada ancaman maupun kekerasan kepada warga dan benar-benar dilaporkan ke Polsek Sawahan, polisi tentu akan langsung menindaklanjutinya. “Kami akan lakukan pengamanan sesuai ketentuan,” ujarnya.

Terkait penutupan Dolly pada 18 Juni 2014, pihaknya akan menurunkan kekuatan penuh Polsek Sawahan, yaitu sebanyak 50 personel. Namun, aparat kepolisian yang terlibat nantinya ditambah dengan jajaran Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Kombes Polisi Awi Setiyono menambahkan, saat ini Polrestabes Surabaya bersama Pemkot Surabaya sedang menyusun rencana pengamanan penutupan prostitusi Dolly. Rencana pengamanan baru bisa diumumkan ke media sehari sebelum penutupan.

“Hal yang jelas, Polda Jatim mem-back up Polrestabes Surabaya untuk mengamankan penutupan Dolly. Tetapi, perlu digarisbawahi, kami berada di tengah-tengah antara warga Dolly dan Pemkot Surabaya,” ujar Awi

Kepala Satpol PP Kota Surabaya Irvan Widiyanto mengatakan, pihaknya akan menerjunkan 150 anggota untuk mengamankan penutupan kompleks prostitusi terbesar di Asia Tenggara itu. “Nanti, kami juga dibantu anggota perlindungan masyarakat (Linmas) Surabaya dan kepolisian,” katanya.

Irvan menegaskan, konsentrasi dan fokus Satpol PP adalah melakukan pengawasan dan patroli di lokalisasi Dolly, Sememi, Dupak Bangunsari, dan Moroseneng. “Kita terus melakukan pengecekan masih ada atau tidaknya aktivitas prostitusi di sana,” katanya.  rep:rr leany sulistyawati ed: eh ismail

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement