Rabu 27 May 2015 16:00 WIB

Antasari Heights Residence Sasar Pasar Ekspatriat

Red:

Bisnis apartemen di wilayah Jakarta semakin menarik. Dengan alasan itu pulalah PT Radinka Quatro Land meluncurkan produknya, Antasari Heights Residence. Hunian apartemen ini rencananya akan dibangun di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan.

CEO PT Radinka Quatro Land, Adhi Trirachmadi, menyatakan optimistis produknya akan diterima pasar dengan baik. Sebab, lokasi hunian ini tempatnya strategis dan capital gain-nya relatif tinggi. "Dekat dengan pusat bisnis seperti TB Simatupang maupun Sudirman. Capital gain-nya juga mencapai 22 persen per tahun," kata dia menyakinkan, pekan lalu.

Selain itu, Adhi melanjutkan, hunian vertikal ini akan dilengkapi fasilitas penunjang, seperti minimarket, mini olimpic pool, children playground, children day care, executive & and residence longue, dan  library area. Fasilitas ini bertujuan untuk menunjang gaya hidup para penghuninya.

Hal lain yang menjadi daya tarik, kata dia, adalah harga sewa unitnya. Dia menyebutkan, jika memiliki unit di daerah tersebut, potensi passive income-nya besar. Sebab, harga unit jika disewakan berada di kisaran 1.200 dolar AS hingga 3.000 dolar AS per bulan.

Adhi melanjutkan, nantinya hunian ini akan dibangun dengan konsep hijau. Yaitu, luas tanah satu hektare, hanya 35 persen yang dijadikan bangunan. Sisanya, 65 persennya dibuat untuk ruang terbuka hijau. "Ini sesuai dengan tema bangunan bersifat tropis dan bertujuan untuk memberi kesejukan bagi penghuni Antasari Heights Residence," ujarnya.

Unit yang dibangun hanya terdiri dari satu tower. Adapun untuk sisa lahan sebesar 65 persen akan dikembangkan dalam rentang waktu lima tahun ke depan. Bisa jadi, sisa lahan sebesar itu, sebagian akan dibangun pusat bisnis.

Apartemen ini dibangun setinggi 32 lantai dengan 360 unit. Tipe yang ditawarkan yakni tipe 55, 75, tipe 110, dan 148 meter persegi dengan  kisaran harga mulai Rp 2 miliar hingga Rp 6 miliar per unit.

Meski ada unit yang berharga Rp 6 miliar dan bisa dikenakan pajak barang mewah, hal itu, kata dia, tidak menjadi soal. Sebab, jumlah unit yang berharga Rp 6 miliar hanya sebanyak 20 unit. Adapun sisanya berharga di bawah Rp 6 miliar.

Adhi menyebutkan, proyek investasi senilai Rp 750 miliar itu sudah dimulai fase pemasangan tiang pancang dan konstruksi fondasi. Untuk soft launching akan dilakukan pada Oktober 2015 dilanjutakan grand launching pada Juni 2016. "Serah terima pada pembeli akan dilakukan pada Januari hingga Mei 2018," ujarnya.

Pihak perusahaan menargetkan proses penjualan akan rampung hingga November 2016. Sedangkan, untuk tahun ini mereka memasang angka penjualan sebesar Rp 450 miliar

Sejauh ini, kata dia, sudah 11 persen atau sekitar 35 unit yang laku terjual. Untuk segmen yang disasar adalah kelas menengah ke atas dengan target 50 sampai 60 persen adalah ekspatriat, seperti dari Jepang, Korea, dan Cina. c05 ed:khoirul azwar

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement