Jumat 21 Oct 2016 15:00 WIB

Artha Hanif, Wakil Ketua Umum KESTHURI: Travel Keberatan dengan Biaya Tambahan

Red:

Apakah Kesthuri sudah mengetahui informasi perihal tambahan biaya 2.000 riyal bagi jamaah yang akan umrah kedua kalinya tahun ini?

Kita baru saja hari ini tadi datang ke Kedutaan Besar Arab Saudi. Kita langsung ketemu konsul. Saya datang bersama ketua umum, sekretaris jenderal, dan ketua bidang usaha kreatif. Di antara yang kita tanyakan adalah persoalan ini. Bagaimana sebenarnya penerapan daripada aturan biaya tambahan visa 2.000 riyal? Mereka mengatakan ketentuan yang dikeluarkan Kerajaan Arab Saudi tidak berubah. Ini berlaku di seluruh negara yang menggunakan visa. Itu diberlakukan pada siapa saja yang pernah umrah tahun lalu (1437 H), dua tahun lalu (1436 H), dan tiga tahun lalu (1435 H). Tiga tahun menurut kalender Hijriyah. Jadi, siapa yang pernah umrah pada rentang waktu tiga tahun itu, maka tahun ini dikenakan tambahan biaya visa.

Bagaimana kita bisa tahu yang bersangkutan yang harus bayar tambahan 2.000 riyal?

Itu akan diketahui sistem umrah milik Arab Saudi. Orang yang pernah berangkat pada tiga tahun ini, jika kita apply ke sistem, dia (sistem) akan baca apa pernah berangkat atau tidak. Kalau pernah berangkat, ada menu yang menanyakan apakah orang ini siap membayar. Jika tidak, silakan diklik pada menu tersebut. Jadi, yang memberikan informasi terkait status jamaah adalah sistem yang merekam.

Apakah sosialisasi sudah disampaikan ke anggota Kesthuri?

Kita kan baru hari ini dan kita kemudian sampaikan ke anggota bahwa apa yang kita dengar selama ini tentang kebijakan Arab Saudi, biaya tambahan visa 2.000 riyal berlaku surut. Kita sampaikan apa adanya. Sampaikan dalam grup Whatsapp dan mereka (para anggota) menyatakan keberatan. Karena, itu terlalu mahal, terlalu mendadak. Selain itu, tambahan ini akan menghambat rencana-rencana yang sudah booking berangkat dalam waktu dekat. Sebab, mereka adalah orang-orang yang berulang sekitar 40 persen. Bisa diperkirakan kalau 40 persen keberatan, volume jamaah umrah akan berkurang.

Apakah harapan Kesthuri ke depannya?

Kita menunggu keputusan Arab Saudi. Apalagi kan banyak negara yang sudah menyatakan keberatan, seperti Yordania, Mesir, Turki, Maroko, maupun Irak. Tapi, sampai hari ini, Arab Saudi tegas menyatakan penerapan biaya tambahan visa tetap berjalan sebagaimana rencana sejak awal.    Oleh Muhammad Iqbal

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement