Rabu 31 Aug 2016 16:00 WIB

Mohammad Adib Khumaidi, Sekjen Pengurus Besar IDI: Travel Warning Harus Diberlakukan

Red:

Zika sudah merebak di Singapura. Seberapa cepat kemungkinan virus zika menyebar di Indonesia?

Kalau sudah masuk di Singapura, pasti akan lebih cepat ke Indonesia karena banyak orang Indonesia bepergian ke sana setiap hari. Bulan Februari 2016 berita tentang virus zika sudah ada. Kita sudah sampaikan saat itu agar pemerintah memberlakukan travel warning (peringatan bepergian), terutama pada ibu hamil. Karena yang paling ditakutkan dari virus zika adalah mengakibatkan mikrosefalia atau otak mengecil pada bayi.

Apakah benar sejauh ini virus zika belum masuk di Indonesia?

Sebenarnya tahun lalu sudah ada observasi dari seorang peneliti, zika sudah masuk tahun lalu. Karena kita lebih fokus masalah di Indonesia kan lebih banyak demam berdarah. Setelah ada penelitian itu kita tahu bahwa sudah masuk di Indonesia. Cuma tidak sehebat di Amerika Latin saat itu. Kalau dibilang apakah sudah masuk, memang sudah masuk. Amerika Latin dan Indonesia iklimnya sama, tropis. Dan virus zika lebih cepat berkembang di daerah tropis.

Bagaimana dengan saat ini? Apakah sejauh ini IDI menemukan ada yang terjangkit virus zika?

Ini kan sekarang sudah musim hujan. Kalau kita mau concern diperiksa satu per satu kemungkinan ada. Tapi, yang paling penting adalah pada ibu hamil. Karena ada resiko mikrosefalia atau kepala bayi akan kecil. Itu tidak bagus untuk perkembangan bayi, terutama otak. Kalau umpamanya ada kasus-kasus demam berdarah yang diderita ibu hamil, pemantauannya harus ada differential diagnose. Mungkin demam berdarah, tapi mungkin juga zika. Jadi, kita lebih spesifik pemeriksaannya. Kita harus cek kalau ibu hamil gejala demam berdarah. Termasuk kontrol kehamilan, bayi, apa ada tanda ke arah mikrosefalia.

Selain travel warning, apa upaya lain yang harus dilakukan pemerintah?

Edukasi ke masyarakat, pengumuman, sosialisasi tanda-tanda terkena virus zika. Mungkin di masyarakat yang paling ditakutkan kan demam berdarah. Ini kan hampir sama. Tapi, semua pihak harus memeranginya sama dengan demam berdarah. Menjaga kebersihan lingkungan dan 3M yang sudah sering kita dengar. Tapi, yang penting sekarang adalah travel warning bagi ibu hamil. Vektor atau pembawanya kan lewat nyamuk, seperti halnya demam berdarah. Travel warning ini yang harus segera diberlakukan.    Oleh Mas Alamil Huda, ed: Fitriyan Zamzami

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement