Rabu 06 May 2015 15:00 WIB

Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Perekonomian: Ini Kan Baru Kuartal Pertama

Red:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bagaimana pendapat Anda mengenai data dari BPS yang menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 4,71 persen pada kuartal pertama?

Memang tadi BPS telah merilis pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 4,71 persen, tetapi ini adalah kuartal pertama dan targetnya kita kan setahun. Masih ada tiga kuartal lagi yang harus diperbaiki. Sekarang kita lihat komponen apa yang menyebabkan 4,71 persen itu adalah beberapa sektor kontraksi, terutama pertambangan dan penggalian. Kemudian ekspor melemah, tapi impor juga melemah.

Apa penyebab melemahnya ekspor Indonesia?

Melemahnya ekspor itu karena tujuan mitra atau tujuan ekspor kita seperti Cina dan Eropa itu sedang terjadi keterlambatan pertumbuhan juga. Di Cina, jatuhnya harga komoditas melemahnya negara tradisional ekspor menyebabkan ekspor negatif.

Selain ekspor, kemudian investasi pemerintah yang lambat. Akhir April baru kita merealisasi APBN. Kenapa? Karena pertama pemerintah baru mulai sahkan APBNP pada Februari.

Lalu, bagaimana cara mengatasi penghambat pertumbuhan ekonomi itu?

Di ekspor, pertama, kita harus lebih agresif ke negara-negara yang nontradisional. Bukan ke Cina atau Eropa, tetapi kita harus ke India, Turki, dan lainnya harus kita perkuat. Yang kedua, tentang melemahnya permintaan, overall, semuanya memang mengalami penurunan. Menurut IMF, seluruh negara berkembang pertumbuhannya lebih rendah. Kita percepat realisasi anggaran. Sekarang ini Pak Presiden ke lapangan untuk mendorong supaya segera dipercepat.

Kemudian kita mau rapat one by one project untuk melihat apa kendalanya supaya realisasi investasi pemerintah itu cepat. Kita juga akan melakukan perjanjian ekonomi dengan Eropa Turki dan lainnya supaya akses kita lebih mudah. Jadi, walaupun pertumbuhan ekonomi kita 4,71 sebenarnya kita sudah merasakan bahwa ada beberapa hal yang harus diperbaiki.

Bagaimana dengan prediksi pemerintah mengenai jumlah pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama, apakah sudah sesuai?

Pemerintah tentu tidak memprediksi 4,71, tapi memang diprediksi tidak lebih dari 5 persen. Target di APBN kan 5,7 persen sampai sepanjang tahun. Nah, saya pikir kalau bisa kita perbaiki di kuartal kedua, ketiga, dan keempat. Lalu di kuartal kedua bisa di atas 5 persen, lalu kuartal ketiga bisa tumbuh 5,5 persen. Ya, pemerintah harus cepat.

Kemudian, bagaimana dengan jumlah pengangguran yang menurut BPS meningkat?

Pertumbuhan ekonomi juga memengaruhi tingkat penyerapan tenaga kerja. Oleh sebab itu, kita push harus membuat pertumbuhan ekonomi baik. Tapi, bukan itu saja. Pertumbuhan ekonomi juga sangat tergantung strukturnya.

Kita akan dorong dengan memberikan insentif pajak, maka lapangan kerja semakin banyak. Lalu, semakin banyak lapangan kerja, semakin banyak ekspor dan perekonomian semakin tumbuh.  c91 ed: Ferry Kisihandi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement