Sabtu 24 Sep 2016 17:00 WIB

Panglima: Mayor Agus Disiapkan Pimpin TNI

Red:

JAKARTA--Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, Mayor Infanteri Agus Harimurti Yudhoyono yang saat ini mencalonkan diri sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta, semula telah disiapkan menjadi salah satu kader pemimpin masa depan di TNI.

"Saat menjabat Kasad, saya memiliki program reformasi TNI, doktrin-doktrin pertempuran. Kemudian saya kumpulkan prajurit terbaik dari angkatan 1990-2004, termasuk Mayor Agus. Dia merupakan salah satu prajurit yang disiapkan menjadi kader dalam memimpin TNI," kata Panglima TNI di Jakarta, Jumat.

Panglima mengakui, Mayor Agus sejak taruna sudah meraih prestasi, bahkan nilainya hingga saat ini belum ada yang mampu menandingi. Kemudian ketika lulus Akmil pada 2000, Mayor Agus memperoleh Adhy Makayasa yang belum tersaingi oleh prajurit yang lain.

"Mayor Agus dari segi mental, fisik, dan intelektual terbaik, belum ada yang mampu menyaingi. Ketika itu, bapaknya belum menjadi presiden," kata Gatot.

Panglima TNI menyayangkan Mayor Agus lepas dari kedinasan militernya karena mencalonkan diri sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta. "Saya berat, tapi itu pilihan pribadi dan saya harus melepaskan itu. Saya hargai keputusannya," kata Jenderal bintang empat ini.

Padahal, menurut Panglima TNI, Mayor Agus pada April 2017 akan naik pangkat menjadi Letnan Kolonel (Letkol). Namun, dia mengimbau agar berpikiran positif atas langkah yang diambil oleh Mayor Agus. Gatot mengatakan, memilih karier di politik, boleh-boleh saja.

Jadi kalau di negara-negara maju, Gatot menjelaskan, perwira jarang yang sampai pensiun. Di Singapura jarang yang sampai pensiun. "Jadi ini mengikuti fenomena kemajuan negara seperti itu," ujar Gatot.

Surat pengunduran Mayor Agus sudah diterima oleh Kasad pada Jumat pagi. Pengajuan pengunduran dirinya sudah disetujui Kasad. Mekanisme pengajuan pengunduran diri dari kedinasan, menurut Gatot, Agus yang saat ini menjabat sebagai komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kemuning (AK) mengajukan pengunduran diri ke komandan brigadenya, kemudian ke Pangdam Jaya lalu Kasad. Sementara ke Panglima TNI hanya sebagai tembusan.

Ia juga menjelaskan, di TNI, ada ikatan dinas selama 10 tahun, tahun pertama dan tahun kedua ikatan dinas. Jadi, bila ikatan dinas 10 tahun kedua, dan mengundurkan diri maka bisa mendapatkan pensiun.

"Mayor Agus sudah mengajukan pengunduran diri, bukan diberhentikan melainkan pengunduran diri karena untuk mengikuti pilkada. Karena Mayor Agus lulus angkatan 2000, sudah 16 tahun maka boleh mengundurkan diri. Namun, tidak dapat pensiun karena 10 tahun kedua tidak selesai," kata Gatot.

Agus merupakan perwira karier lulusan Akmil Tahun 2000. Agus juga baru saja lulus dari sekolah komando di Amerika Serikat tahun lalu.

Tidak bisa kembali

Panglima TNI juga menjamin, Mayor Agus tidak bisa kembali ke TNI, bila dalam pertarungan politiknya di Pilkada kalah dari pesaingnya. "Saya jamin ketika kalah, tidak bisa kembali lagi ke TNI karena sudah mengajukan dan langsung kita proses. Itu sudah ada dalam UU," katanya.

Putra pertama Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Mayor Infanteri Agus Harimurti Yudhoyono, dan Deputi Gubernur DKI bidang Kebudayaan dan Pariwisata Sylviana Murni, ditetapkan sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI yang diusung koalisi empat partai.

Nama Agus dan Sylviana muncul setelah melalui serangkaian pertemuan maraton antara para petinggi Partai Demokrat, PAN, PPP, dan PKB. Pasangan Agus dan Sylviana akan bertarung dengan pasangan pejawat Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, serta Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno.    antara, ed: Stevy Maradona

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement