Senin 02 May 2016 14:00 WIB

PDIP Prioriaskan Tri Rismaharini ke DKI

Red:

Foto : Antara/M Risyal Hidayat  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

SURABAYA -- Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini masuk dalam pertimbangan sebagai calon gubernur DKI Jakarta.

"Siapa pun kepala daerah yang saat pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2015 memperoleh suara di atas 82 persen maka masuk dalam pertimbangan," ujarnya di Surabaya, Ahad (1/5).

Ia menjelaskan, ada beberapa daerah yang pada pilkada lalu meraih suara cukup signifikan, salah satunya Surabaya. Risma kemudian masuk dalam radar PDIP untuk diusung dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Hasto menyatakan, ada sekitar delapan daerah yang suaranya di atas 82 persen. Mereka mendapat kesempatan sama untuk maju dalam pilkada 2017, termasuk di dalamnya pemilihan gubernur Ibu Kota.

Para kepala daerah yang dipertimbangkan ini, kata dia, merupakan langkah proaktif partai untuk mencari sosok yang sesuai keinginan rakyat di Jakarta. Kendati demikian, pihaknya tetap menghormati proses penjaringan di internal yang maju melalui pendaftaran sebagai bakal calon gubernur maupun wakil gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

Total terdapat 35 nama yang mendaftar dan akan dilakukan proses berikutnya, yakni dengan melakukan uji kepatutan sebagai seorang calon pemimpin. "Tentu mereka-mereka ini adalah skala prioritas. Akan ada kajian lanjutan serta uji kepatutan terhadap kepemimpinan mereka berkomitmen membangun DKI," katanya.

Ke depan, nama-nama yang ada akan mengerucut. Pengerucutan didasarkan pada proses pendaftaran maupun pemetaan politik terhadap para kepala daerah. "Bahkan prosesnya siapa pun yang maju harus mendaftar. Seperti Joko Widodo saat mengikuti Pilkada DKI, saat itu kuat dorongan agar maju sebagai calon gubernur DKI dari rakyat banyak. Kemudian, beliau mendaftar dan mendapat rekomendasi dari ketua umum," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di sela kunjungannya di Surabaya selama sehari ini enggan berkomentar sedikit pun terkait persiapan Pilkada DKI Jakarta yang akan berlangsung 2017. Tri Rismaharini yang turut mendampingi putri presiden RI pertama tersebut selalu mengalihkan pembicaraan saat ditanyai terkait kesiapannya memimpin Ibu Kota selama lima tahun ke depan.

Adhyaksa Dault

Mantan menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault dinilai memiliki modal kuat untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta. Dia layak diperhitungkan oleh para lawan politiknya.

Pakar komunikasi, Yuliandre Darwis, mengatakan, Adhyaksa memiliki komunikasi politik yang baik, mengingat jam terbangnya yang tinggi sebagai mantan ketua umum KNPI, menteri Pemuda dan Olahraga, serta sekarang sebagai ketua gerakan Pramuka.

"Kelebihan Adhyaksa adalah pengalaman berorganisasi yang tinggi dan komunikasi politiknya yang baik, sehingga relatif bisa diterima semua pihak. Ini menjadi modal sosial dan politik yang besar untuk maju dalam pilgub DKI," ujar dosen komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta ini.

Menurut Yuliandre, dari figur-figur yang muncul sebagai kandidat calon gubernur DKI, Adhyaksa dapat menjadi pilihan alternatif yang layak diperhitungkan. Apalagi, sebagai mantan ketua umum organisasi pemuda terbesar di Indonesia, Adhyaksa tentu memiliki jaringan yang kuat hingga ke akar rumput.

Dia menyatakan, tinggal bagaimana Adhyaksa bisa mengoptimalkan potensi yang dimilikinya. Ia juga harus memiliki solusi konkret atas permasalahan Jakarta yang sampai sekarang belum teratasi, seperti macet dan banjir.  antara/Dyah Ratna Meta Novia ed: Erdy Nasrul

Kutipan:

Siapa pun yang maju, harus mendaftar. Seperti Joko Widodo saat mengikuti Pilkada DKI, saat itu kuat dorongan agar maju sebagai calon gubernur DKI dari rakyat banyak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement