Sabtu 23 Apr 2016 16:22 WIB

Delapan Balon Gubernur Jakarta Ikuti Penjaringan Demokrat

Red: operator

JAKARTA - Sebanyak delapan bakal calon (balon) gubernur DKI Jakarta akan mengikuti proses penjaringan Partai Demokrat. DPD Partai Demokrat tetap melakukan penjaringan meski tidak bisa mengusung sendiri calon gubernurnya. "Di antaranya ada Yusril, Sandiaga Uno, Hasnaeni, Teguh Santoso, dan Muhammad Idrus," kata Ketua Tim Pendaftaran Demokrat Krishna Salmun di Jakarta, Jumat (22/4).

Krishna mengatakan, kedelapan orang tersebut sudah dipastikan bakal mengikuti seleksi balon gubernur DKI Jakarta dari Demokrat. Kedelapan balon itu sudah mengembalikan formulir penjaringan ke Demokrat. Batas waktu pengembalian formulir pendaftaran balon Demokrat berakhir pada Jumat (22/4). 

Kedelapan balon itu akan menjalani tahap wawancara dan proses seleksi yang diadakan DPD Partai Demokrat.

Seleksi tersebut akan rampung pada 3- 5 Mei. Selanjutnya, nama-nama tersebut akan diserahkan ke DPP partai dan dikualifikasi kembali oleh tim khusus yang diketuai Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 7 Mei mendatang. "Setelah diserahkan ke DPP itu urusan mereka, kami sudah selesai," katanya Khrisna tak mau menyebut peluang bakal calon untuk lolos seleksi partai.

Dia menyebutkan, kedelapan bakal calon yang sudah resmi terdaftar itu memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan dukungan Demokrat. "Buat kami sama semua, nanti digodok, diverifikasi, dan dinterview," katanya.

Krishna mengaku, Demokrat tidak bisa mengusung calon tertentu lantaran minimnya kursi yang diperoleh di DPRD DKI. Demokrat saat ini hanya memiliki 10 kursi di parlemen di mana syarat minimal untuk mengajukan calon adalah 22 kursi. "Tapi, itu ada Hasnaeni kan dari calon internal partai yang juga meng ikuti seleksi."

Sandiaga Uno, kemarin, mengembalikan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan dari Demokrat.

"Sungguh merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk hadir di Partai Demokrat untuk mengembalikan formulir ke tim teknis penjaringan," kata dia. Sandiaga mengaku, siap mengikuti seluruh mekanisme penjaringan yang bakal dijalankan Partai Demokrat. 

Kedatangan Sandiaga ke Demokrat sekaligus untuk mencari dukungan koalisi guna memenuhi jumlah kursi di DPRD DKI. Pasalnya, Partai Gerindra, yang mengusungnya, hanya punya 14 kursi di DPRD DKI sehingga harus berkoalisi dengan parpol lain agar syarat mi nimal 22 kursi terpenuhi. Sandiaga mengaku, sudah mendapat restu dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk mengikuti penjaringan dari partai lain. 

Ketum PPP yang baru terpilih di muktamar VIII Romahurmuziy (Romy) menilai, Abraham Lunggana alias Lulung tak memiliki elektabilitas yang mumpuni.

Padahal, Lulung berniat maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017.

"Dia potensial, tetapi hasil survei yang kami lakukan elektabilitasnya belum memadai," kata Romi, Jumat (22/4).

Romi memang berencana akan mem prioritaskan kader internal untuk diusung dalam Pilgub DKI. Namun, menurut dia, jika tak ada figur yang kuat, PPP akan berkoalisi. "Kami mengusung bergantung kepada partai koalisi yang tidak hanya satu partai," ujar Romi.   rep: Rizkyan Adiyudha, Wisnu Aji Presetiyo, ed: Andri Saubani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement