Sabtu 23 Apr 2016 16:08 WIB

Munaslub Golkar 23 Mei 2016

Red: operator

Maju-mundurnya jadwal munaslub menyesuaikan jadwal Presiden Jokowi.

 

JAKARTA -- Pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar dipastikan pada 23 Mei 2016. Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menyatakan, kepastian tanggal itu menyesuaikan dengan jadwal Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Saya baru dapat dari Pak Presiden Jokowi, dari ajudannya tadi malam, mengatakan bahwa beliau akan mem bukanya tanggal 23 Mei malam," kata Aburizal, Jumat (22/4).

Maju-mundurnya jadwal pelaksanaan munaslub yang direncanakan di gelar di Bali ini bukan tanpa alasan.

Dalam rapat harian Golkar sebulan lalu, Aburizal tegas mengatakan, pelaksanaan munaslub menunggu jadwal Jokowi. "Karena beliau tanggal 17 di Rusia, tanggal 25 sudah pergi lagi ke Jepang kalau tidak salah. Jadi, beliau memberikan waktu (tanggal)

23 malam," kata Aburizal.

Kehadiran Jokowi seperti menjadi kunci penting dari gelaran munaslub partai beringin. Padahal, sampai kemarin, surat keputusan penge sahan kepengurusan rekonsiliatif yang disusun oleh Aburizal dan Agung Laksono belum diterbitkan. Namun, Aburizal optimistis SK dari Menkum ham bakal keluar paling lambat awal pekan depan. Munaslub Golkar sendiri akan didasarkan pada SK Kepengurus an Golkar hasil munas Bali ditambah dengan kepengurusan An col.

SK ini juga yang sempat dijadikan alasan Golkar untuk memundurkan pelaksanaan munaslub menjadi tanggal 25 Mei 2016 dari sebelumnya akan digelar 17 Mei 2016. Sebab, dari ke terangan steering committee (SC), pelaksanaan munaslub harus dilaksanakan minimal sebulan setelah terbitnya SK Menkumham. Namun, faktanya jadwal pelaksanaan Munaslub Golkar sangat tergantung pada kehadiran Jokowi.

Selain jadwal munaslub, Aburizal memastikan akan tetap melaksanakan usulan SC untuk memberlakukan iuran bagi calon ketua umum. Meskipun nilai iuran untuk caketum dinilai terlalu mahal dengan besaran Rp 5- 10 miliar tiap caketum. 

"Tetap dilaku kan (iuran), jumlahnya tentu tidak Rp 20 miliar, kalau dikalikan banyak sekali. Dari saya mesti nyumbang, Pak Theo nyumbang, Pak Ade (Komaruddin) juga, kan dia kandidat. Jadi, dia juga mesti nyumbang dari segi kandidat, dari semua pengurus juga," ujarnya.

Aburizal menambahkan, iuran ini didasarkan kemampuan keuangan masing-masing caketum. Yang paling penting dari adanya iuran ini adalah semangat gotong royong yang dilakukan seluruh kader Golkar. "Ini untuk memberikan suatu kesan gotong- royong kepada praktik gotong-royong dalam Golkar." 

Ketua Penyelenggara Munaslub Golkar Theo L Sambuaga mengakui, pihaknya memang mencari waktu yang cocok agar Jokowi dapat hadir.

Alasannya, sejak awal pertemuan antara Ketua Umum Golkar dan Jokowi, sudah terjadi komitmen bahwa munaslub akan digelar dengan kehadiran Jokowi untuk membukanya. 

"Memang komitmen sejak semulakan, sudah awal-awal lalu ketum (Ical) ketemu, Jokowi janji akan hadir, kita sangat mengharapkan beliau hadir," ujar Theo.

Soal SK kepengurusan yang belum diterbitkan oleh Menkumham, Theo yakin akan segera selesai. Apalagi, Jokowi sudah menyatakan kesedia annya untuk membuka Munaslub Golkar pada 23 Mei nanti. Menurutnya, tidak ada alasan lagi bagi Menkumham untuk tidak menerbitkan SK Kepengurusan Golkar rekonsiliatif berdasar pada munas Bali. 

Politisi senior Partai Golkar Idrus Marham menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Istana Wakil Presiden, Jumat (22/4). 

Menurut Idrus, kunjungannya menemui tokoh senior Partai Golkar itu di lakukan untuk meminta restu pencalonannya menjadi ketua umum Partai Golkar. "Saya juga ingin mendapat barokah dari beliau untuk dapat menjadi ketua umum DPP Partai Golkar. Ini jelas," kata Idrus, Jumat (22/4).

Dalam kesempatan ini, Idrus juga menyerahkan sebuah buku berjudul, Magnet Politik Partai Golkar, kepada JK. Buku ini, kata dia, dibuat untuk menghadapi Munas Golkar yang akan digelar. "Jadi, gagasan-gagasan kita serahkan kepada beliau, inilah pikiran-pikiran saya."    rep: Agus Raharjo, Dessy Suciati Saputri, ed: Andri Saubani 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement