Selasa 09 Feb 2016 15:00 WIB

PKB tak Takut Jatah Menteri Dikurangi

Red:

JAKARTA -- Bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) dan Golkar ke pemerintah membuat peluang keduanya untuk menempatkan kadernya di jabatan pemerintahan cukup terbuka. Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding tidak takut bila jatah menteri dari kader PKB berkurang.

Kadir menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. "Kita sangat yakin Pak Jokowi tahu persis siapa yang berkeringat, siapa yang bekerja, dan bagaimana selama ini mendampingi beliau," ujar Kadir, di arena Mukernas PKB, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Sabtu (6/2).

PKB sebagai partai pendukung cukup senang jika pemerintah kuat. Namun, Kadir juga menyayangkan apabila kekuatan partai oposisi semakin lemah. Akibatnya, kontrol terhadap pemerintah berkurang. Meski demikian, Kadir mengapresiasi bergabungnya Golkar dan PAN ke pemerintah.

Terdapat dua model koalisi setelah dua partai tersebut bergabung dengan pemerintah. Dua model tersebut antara lain, koalisi yang ada di dalam pemerintahan dan koalisi di luar pemerintahan. PKB mendorong kepada Presiden agar tetap mempertahankan formasi yang sudah ada dalam model koalisi di dalam pemerintahan.

Di sisi lain, koalisi di luar pemerintahan juga tetap harus ada. "Tapi apa pun masalahnya, kita kembalikan ke Presiden, seikhlasnya, sekuatnya bersama beliau," ujarnya.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengatakan, tidak khawatir ada menteri dari PKB yang diganti. Pihaknya mengklaim sudah membangun komitmen dengan Presiden bahwa menteri adalah hak prerogatif Presiden. PKB menilai, persoalan pengangkatan dan pemberhentian menteri adalah hak preogratif Presiden.

Imin mengatakan, senang dengan bergabungnya Partai Golkar pada pemerintah untuk menyukseskan dan memperlancar program-program nasional. Dia menekankan agar dukungan tersebut tidak dijadikan sebagai politik transaksional, tetapi lebih kepada politik substantif dan kebersamaan.

"Saya kira kebersamaan itu lebih mulia daripada tercerai-berai," katanya mengucapkan.

Partai Golkar secara resmi memberikan dukungannya kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk menyukseskan berbagai program nasional. rep: Rahmat Fajar antara ed: Erdy Nasrul

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement