JAKARTA -- Ketua Fraksi Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan, pada ulang tahun kedelapan yang jatuh pada 6 Februari nanti, pihaknya akan tetap menjadi kekuatan oposisi. Apalagi, kini Gerindra hanya tinggal ditemani PKS sebagai oposisi, setelah PAN, Golkar, dan PPP merapat ke Jokowi-JK.
"Pada umur sewindu ini, kami akan tetap menjadi kekuatan oposisi sebagai bagian dalam amanat demokrasi," kata Muzani, dalam konferensi pers peringatan HUT Partai Gerindra, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/2).
Sebaik dan sekuat apa pun pemerintah, tetap perlu ada kekuatan yang mengontrol dan mengingatkan mereka. Meski demikian, dirinya menyatakan Gerindra tidak ingin menjadi oposisi asal-asalan yang main tidak setuju.
Gerindra dalam konteks tertentu juga akan mengambil sikap konstruktif. Jika ada gagasan pemerintah yang baik, sesuai prosedur dan didukung UU, maka akan didukung. Tetapi, jika ide pemerintah tidak sesuai dengan keinginan rakyat, mereka akan mengkritisi.
"Pemerintah juga harus fair, jika pandangan kami dari oposisi, apabila kritikan kami ternyata benar maka mesti menerima," ujar dia. Eko Supriyadi ed: Erdy Nasrul