Sabtu 09 Jan 2016 13:00 WIB

Pembangunan Desa Prioritaskan Insfrastruktur

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID,Pembangunan Desa Prioritaskan Insfrastruktur

PURWAKARTA --Pemerintah menegaskan pembangunan desa jangan setengah?setengah.

Pembangunan ini harus dilaksanakan dengan maksimal untuk meningkatkan perekonomian.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar meminta agar pembangunan infrastruktur desa dilakukan hingga tuntas. Infrastruktur jalan desa, misalkan, wajib direalisasikan dengan baik. Sebabnya, pembangunan ini akan memudahkan aktivitas masyarakat sehari-hari.

\"Seharusnya, dituntaskan terlebih dahulu pembangunan infrastruktur jalan desanya, baru bangun program lain,\" ujar Menteri Marwan saat meninjau pembangunan infrastruktur di Desa Mekar Galih, Jatiluhur, Purwakarta, Kamis (7/1).

Menteri menambahkan, dana yang telah menjadi hak desa untuk dikelola harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dengan membenahi infrastruktur jalan maka kegiatan masyarakat akan lebih mudah dilakukan. Pada gilirannya, aktivitas perekonomian desa semakin hidup.

Menteri Marwan mengaku sangat sering melihat kondisi jalan yang rusak, belum terbangun, sehingga aktivitas masyarakat tidak maksimal. Para investor juga tidak tertarik menanamkan modal di desa jika infrastrukturnya tidak menunjang.

Dia meminta agar jalan desa dirapihkan. Masih banyak jalan setapak yang menyulitkan aktivitas.

Baru setelah infrastruktur bagus, dana desa dimanfaatkan untuk membangun saluran irigrasi dan program lainnya. \"Buat program infrastruktur dengan maksimal. Jangan setengah-setengah,\" ucap Mar wan.

Sementara itu, Kades Mekar Galih Buchori mengatakan, pihaknya memang telah membangun jalan desa dan program irigasi. Namun, program infrastruktur akan diutamakan dibanding program lain yang tidak terlalu mendesak. 

Marwan Jafar mengatakan, program usaha berbasis komunitas (UBK) dapat mempercepat pembangunan di desa. Terbentuknya UBK di desa-desa, menurutnya, patut dipuji karena salah satu wadah strategis dalam mempercepat pembangunan ekonomi desa dan kesejahteraan masyarakat.

UBK merupakan hasil kreativitas dan inovasi masyarakat desa. Produk hasil UBK akan menjadi besar dan nantinya bisa menjadi perusahaan yang kuat. 

Menteri Marwan juga mengatakan bahwa produk UBK sangat penting bagi Indonesia agar mampu bersaing dengan negara lain dalam MEA.

Menteri Marwan pun sangat yakin produk UBK pasti bisa bersaing dengan produk luar.

Pihaknya akan membuat pameran produk seluruh UBK nasional. Kegiatan ini akan menjadi pameran karya bangsa yang patut dibanggakan. Dengan pameran tersebut, masyarakat diharapkan dapat menghentikan konsumsi produk luar negeri.

Menurut Marwan, desa semestinya tidak hanya men jadi konsumen, tapi bisa menjadi produsen.

\"Ini adalah program yang memberikan peluang.\" (antara, ed:erdy nasrul)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement