Sabtu 01 Aug 2015 14:14 WIB

Komposisi Majelis Syuro Berpengaruh dengan Capres PKS

Red: operator

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Komposisi Majelis Syuro (MS) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dinilai akan memengaruhi nama-nama yang masuk menjadi calon presiden PKS. Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha mengatakan, sebagai pengambil keputusan tertinggi partai, MS akan memilih siapa yang akan menjadi presiden.

"Jadi, bergantung pada komposisi di Majelis Syuro nanti, lebih dominan mana, itu yang akan menentukan siapa presiden PKS mendatang," kata dia saat dihubungi Republika, Kamis (30/7).

Dia mengatakan, PKS merupakan partai yang unik dalam prosesi pemilihan pengurus. Jika partai lain menentukan ketua umum atau presiden partai melalui penjaringan suara di pengurus daerah, PKS justru memosisikan MS sebagai penentu sosok presiden partai.

Menurutnya, nama Anis Matta muncul sebagai kandidat paling kuat untuk kembali memimpin PKS. Namun, penentu dari posisi ketua Majelis Syuro dan presiden PKS tetap ada di Musyawarah MS (MMS).

MMS menjadi proses yang ditaati setiap kader PKS meski faksi-faksi di internal partai dakwah itu. Dia mengatakan, ada beberapa faktor yang menjadi kekuatan Anis Matta untuk terpilih kembali jadi presiden PKS. Pertama, Anis Matta terpilih sebagai presiden PKS bukan karena proses periodisasi yang dijalankan partai.

Menurutnya, dipilihnya Anis Matta sebagai presiden PKS untuk menggantikan presiden PKS sebelumnya, Luthfi Hasan Ishaaq. Luthfi tersangkut kasus suap sapi impor oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Dua, Anis Matta memiliki kekuatan besar di internal PKS sendiri sebab dia adalah mantan sekretaris jenderal," katanya. Hanta menambahkan, kekuatan ketiga Anis Matta untuk kembali menjadi presiden PKS adalah dia berasal dari kader generasi muda. Meski demikian, ketokohan Anis Matta dapat dikatakan sejajar dengan kader generasi tua di PKS.

Selanjutnya, kekuatan keempat bagi Anis Matta untuk menjadi presiden PKS adalah kesuksesannya mengembalikan kepercayaan publik pada saat PKS dilanda prahara kasus suap oleh presiden PKS sebelumnya.

"Dari perolehan suara PKS di pileg 2014, publik pasti tidak mengira PKS memperoleh suara tinggi meskipun sedang ada kasus korupsi oleh presidennya," kata dia. Kekuatan terakhir Anis Matta adalah sosoknya berada dalam faksi yang dominan di internal PKS. Dia menyebutkan, Anis ada di faksi sejahtera yang saat ini memang dominan di internal PKS.

Ketua Badan Penyelenggara Pemira Nasional (BPPN) PKS Sumandjaya mengatakan, musyawarah ter sebut akan digelar pada 9 Agustus di Bandung. Perhelatan ini akan menggelar sidang-sidang penting untuk PKS. Salah satunya untuk memilih ketua MS menggantikan ketua MS saat ini, Hilmi Aminuddin.

Beberapa nama sempat disebut muncul sebagai calon kuat pengganti Hilmi Aminud din di kursi ketua MS. Di antaranya, Hidayat Nurwahid, Surachman Hidayat, serta Tifatul Sembiring. Agus Raharjo, ed: A Syalaby Ichsan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement