Senin 02 Mar 2015 16:00 WIB

Relawan Jokowi Saling Berkelahi

Red:

Aksi pemukulan  terhadap Sekretaris Jenderal Barisan Relawan Joko Presiden (Bara JP) Pusat Utje, Gustaf Patty, berujung ke kepolisian. Utje secara resmi melaporkan oknum pendukung Bara JP yang memukulinya di Hotel Aston Jayapura ke Markas Polda Papua.

"Iya saya lapor, tapi inti dari laporan itu pemukulan hanya salah satu bagian. Tapi bahwa foto Pak Jokowi (Presiden) disobek dan diinjak-injak, itu yang saya tidak bisa terima. Itu makanya saya lapor di polda," kata Utje Gustaf Patty usai dari Mapolda Papua di Kota Jayapura, Sabtu (28/2) siang. Utje mengungkapkan, pelaku pemukulan, yakni Jefry Tabuni, anggota Bara JP di Papua.

Utje memang sempat dipukuli oleh oknum pendukung Bara JP Papua di salah satu ruangan hotel mewah tersebut. Pemukulan terjadi saat konferensi daerah I untuk pemilihan ketua Barisan Relawan Jalan Perubahan yang dipimpin Ketua Umum Bara JP Sihol Manullang berlangsung.

Konferensi tersebut pun diwarnai aksi pembubaran paksa. Sekitar pukul 10.47 WIT saat Konferda Bara JP itu berlangsung, datang sekelompok warga yang mengamuk di arena konferensi tersebut. Padahal, belum lama sebelum kelompok warga itu datang, Wadir Intel Polda Papua AKBP Alfred Papare telah berkoordinasi dengan Utje.

Salah seorang warga sempat memukul dan menendang Utje sebelum yang bersangkutan diamankan aparat keamanan berpakaian preman. Sekelompok warga itu merupakan relawan Bara JP Papua yang dipimpin Jefri Tabuni. Utje menuding mereka telah menginjak-injak foto presiden.

"Foto di spanduk, apa pun itu fotonya Pak Presiden. Tindakan itu makar dan kami tidak bisa terima. Dan mereka bilang kalau mereka protes karena mereka itu Relawan Presiden, bohonglah karena menginjak foto presiden (Jokowi) yang kita usung," ujar Utje.

Selain itu, Sihol Manullang menduga kelompok yang menolak Konferda I Bara JP merupakan pihak yang kecewa. Menurutnya, mereka kecewa karena tak diikutsertakan dalam Konferda I Bara JP. "Mereka lupa bahwa yang namanya Barisan Relawan Jokowi Presiden 2014 itu sudah bubar," katanya.

Ia menjelaskan, pada kongres Bara JP di Pondok Gede, Jakarta, 13-15 Agustus 2014, memutuskan bahwa seluruh pengurus (Bara JP 2014) daerah sudah demoisioner. "Yang kami bawa kemari adalah ormas, yaitu Barisan Relawan Jokowi Presiden tanpa 2014 dan Barisan Relawan Jalan Perubahan. Saya juga bingung mengapa mereka bisa merasa kecewa, kan mereka punya elemen sendiri," ujarnya. ed: A Syalaby Ichsan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement