Sabtu 13 Sep 2014 13:40 WIB

Jokowi Hapus Jabatan Wakil Menteri

Red: operator

JAKARTA -Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) memastikan akan menghapus jabatan wakil menteri (wamen). Namun, tidak semua jabatan wamen akan dihapus.

"Hampir semua (jabatan wamen) akan dihapus. Tapi, ini masih da lam proses," ujar gubernur DKI Ja karta tersebut di Balai Kota, Jumat (12/9).

Deputi Tim Transisi JokowiJK Bidang Arsitektur Kabinet, Andi Widjajanto, mengatakan, penghapusan jabatan wakil menteri karena alasan efisiensi. Menurut dia, pekerjaan yang semula dibebankan wakil menteri akan dialihkan ke direktorat jenderal.

Meski demikian, penghapusan jabatan wamen tidak berlaku pada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Andi menjelaskan, karakteristik pekerjaan di Kemenlu berbeda dengan kementerian lainnya.

Menteri luar negeri, ujar dia, sebagian besar waktunya tersita oleh pertemuan, baik bilateral maupun multilateral. Sehingga, tidak memungkinkan bila posisi wakil menteri dihapus dari kementerian tersebut. "Misal, untuk ASEAN saja, jumlah pertemuannya sudah melebihi hari dalam satu tahun makanya perlu ada sokongan," kata dia.

Pengamat politik Prof Asep Warlan Yusuf berharap kabinet Jokowi nantinya diisi oleh para menteri yang berkomitmen pada visimisi Jokowi-JK, bisa bekerja sama, dan bukan karena mendu kung Joko wi-JK pada pemilihan presiden lalu.

Guru Besar Universitas Parahyangan Bandung ini menilai keberadaan sejumlah polling, termasuk berbagai usulan masyarakat terkait siapa yang layak menjadi menteri pada pemerintahan Jokowi-JK mendatang, merupakan hal yang positif.

Hal itu, kata dia, akan memungkinkan Jokowi memiliki banyak pilihan sebelum memutuskan figurfigur yang akan menjadi menteri.

"Jangan dipilih hanya karena dia terkenal. Kita tidak percaya itu. Bisa saja dia tidak terkenal, tapi punya kapasitas dan integritas. Meskipun nanti harus ada penjelasan dari Jokowi kenapa dia dipilih,"ujarnya.

Direktur Eksekutif Institute for Transformation Studies (Intrans), Saiful Haq, menilai dengan melibatkan masyarakat, akan menarik partisipasi publik dalam penyusunan anggota kabinet.

Saiful Haq me ngatakan, selain nama-nama lama yang memang sudah cukup lama diproyeksikan akan menduduki kursi menteri, ada juga nama-nama baru yang tak pernah terdengar sebelumnya, seperti Direktur Utama PT Gendhis Multi Manis Kamajaya.

Menurutnya, bos pabrik gula yang memberdayakan petani tebu ini dijagokan menjadi menteri pertanian bersaing dengan Ketua Harian Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sutrisno Iwantono dan ekonom Iman Sugema versi Kabinet Indonesia Hebat.

"Kemun culan nama-nama baru ini menjadi penting dilihat, terutama di tengah komitmen Jokowi untuk menyusun kabinet yang profesional, bersih, dan dapat bekerja optimal untuk bangsa," tutur Saiful Haq. rep:Halimatus Sa'diyah/antara, ed:muhammad fakhruddin

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement