JAKARTA - Bila terpilih menjadi ketua umum Partai Golkar, Wa kil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono berjanji memper luas kewenangan DPD I dan II.
"Wilayah perlu diberikan kewe nangan yang lebih, " katanya kepada wartawan, Jumat (11/7), tentang janji bila ia dipercaya menggan tikan Aburizal Bakrie.
Kewenangan terhadap DPD I dan II itu berkaitan dengan peng ambilan sikap politik di wilayah nya. Misal, pemilihan calon kepala daerah. Pusat tidak perlu banyak melakukan intervensi, cukup diberi tahu. Daerah yang mengurus di wilayahnya.
Menurut dia, hal ini sangat baik untuk mendewasakan dan memak simalkan peranan DPD. Pusat cukup berkutat pada kebijakan di tingkat pusat."Tidak perlu lagi terlalu mencampuri kebijakan di daerah, " katanya.
Agung berjanji akan lebih fokus bekerja untuk partai nantinya. Namun, yang paling utama, ia ber ha rap mendapatkan mandat untuk terpilih menjadi ketua umum.
Hingga kini, Agung mengakui adanya desakan-desakan dari para kader untuk mempercepat penyelenggaraan munas. Ia mengatakan, sebaiknya DPP Gokar menyeleng garakan rapimnas pascapemilihan presiden (pilpres). "Ada baiknya DPP menyelenggarakan rapimnas segera setelah pilpres ini karena pada pileg lalu ada rapimnas. Di sana juga sebaiknya bicaralah dari pada bicara sendiri-sendiri, ter pisah-pisah. Mungkin Pak ARB sebagai ketum akan mendengar, "kata Agung.
Ia berpendapat rapimnas perlu dilakukan untuk mengevaluasi hasil pilpres seperti ketika pemili han legislatif lalu. Ia pun meminta para kader untuk ikut mengusul kan rapimnas dan tidak hanya berkoar seolah saling menyerang.
Ia menyebut forum internal rapimnas.Lebih elegan.Demokrasinya tentu harus diwadahi sesuai dengan ketentuan organisasi, " kata Agung.
Pada pemerintahan mendatang, Agung Laksono tidak menutup kemungkinan partai berlambang pohon beringin akan berubah koa lisi. "Sekarang kan belum tahu pemerintahnya siapa. Kalau Jokowi yang menang ya pemerintah Jokowi yang dibantu, " ujarnya. rep:erdy nasrul ed:nina chairani
Ikuti Whatsapp Channel Republika
