Kamis 24 Jul 2014 12:00 WIB

Bagi-Bagi HP Hingga Gundul

Red:

Lapangan Lingkar Kabupaten Merauke, Papua, pepak dengan kebahagiaan, Selasa (22/7) malam. Ratusan warga berkumpul di lokasi tersebut sejak pukul 20.00 WIT. Mereka menanti pengumuman hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 yang rencananya disampaikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sekira pukul 22.00 waktu setempat.

Begitu kemenangan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) diumumkan secara resmi sebagai pemenang pilpres, keriuhan bertambah di Lapangan Lingkar. Pesta kemudian dimulai.

"Perayaan dalam bentuk doa dan makan bersama. Setelah itu, dilanjutkan dengan pembagian doorprize dan acara musik serta tari-tarian," kata koordinator Rumah Koalisi Indonesia (RKI) Hebat Adi Muslimin, Rabu (23/7). Pesta tersebut, menurut Adi, bukan perhelatan yang sebentar. Ia berlangsung hingga Rabu (23/7) dini hari pukul 03.00 WIT.

Pembagian doorproze juga melengkapi pesta perayaan kemenangan tersebut. Sebanyak 60 unit telepon genggam dibagi-bagikan bagi yang beruntung malam itu. "Telepon seluler yang dibagikan jenisnya bervariasi," ujar Adi.

Tak lama bersepang, jamuan makanan yang disiapkan untuk pesta ludes sekejap. "Makanan yang kami siapkan sebanyak 350 tempat, tetapi kurang," kata salah satu anggota Rumah Koalisi Indonesia (RKI) Hebat Merauke Jerry Omona.

Jerry mengatakan, mereka yang menghadiri perayaan dari masyarakat umum, pengurus partai politik (parpol), saksi, pendukung Jokowi-JK, serta para tokoh agama dan masyarakat. Menurut dia, euforia kemenangan Jokowi-JK di Merauke bukan tanpa syarat. Masyarakat mengharapkan,  Jokowi-JK bisa lebih memperhatikan Papua. "Paling tidak, ikut menyelesaikan masalah Papua, misalnya, melalui jalan dialog Jakarta-Papua," ujarnya.

Di Pekanbaru, Riau, para relawan Jokowi-JK memilih cara yang lebih religius untuk merayakan kemenangan. Puluhan relawan melakukan sujud syukur begitu Jokowi-JK diumumkan KPK sebagai pemenang. "Sujud sukur ini sekaligus untuk suksesnya pelaksanaan pilpres," kata Ketua Relawan Capres dan Cawapres Jokowi-JK Riau Serumpun Hadirin Lingga. Selain melaksanakan sujud sukur, relawan juga berbagi santapan berbuka puasa dengan puluhan anak telantar dan tunawisma.

Hasil rekapitulasi pilpres yang digelar KPU Riau menempatkan pasangan Prabowo-Hatta mengungguli Jokowi-JK.

Pasangan Prabowo-Hatta meraih 1.349.388 suara atau meraih sekitar 50,12 persen, sedangkan Jokowi-JK meraih suara 1.342.807 atau meraih 49,88 persen. Partisipasi masyarakat Riau dalam Pilpres kali ini, menurut KPU, mencapai 62 persen.

Sementara itu, anggota Gerakan Pemuda Ansor Bangkalan, Jawa Timur, merayakan kemenangan Jokowi-JK dengan menggelar cukur gundul bersama di kantor sekretariat organisasi itu. "Aksi cukur gundul ini sebagai ungkapan rasa syukur kehadirat Allah SWT atas kemenangan Jokowi-JK," kata Ketua DPC Ansor Bangkalan KH Hasani Zubair.

Pengasuh Pondok Pesantresn Nurul Kholil itu berharap, Jokowi-JK nantinya mampu membawa perubahan bagi bangsa ini ke arah yang lebih baik. Hasani juga menyatakan, GP Ansor mengapresiasi penyelenggara pemilu yang dinilai telah menjalankan tugasnya dengan baik.

Di Madura, pasangan Jokowi-JK kalah telak dari pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sengan selisih 1.138.337 suara. Sedangkan, di Bangkalan, Jokowi-JK hanya meraih dukungan 149.258 suara dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa 644.608 suara atau kalah sebanyak 495.350 suara.

Anggota DPC (Dewan Perwakilan Cabang) PKB Kota Bogor juga menggunduli rambut mereka sebagai ungkapan rasa syukur atas kemenengan Jokowi-JK. "Hari ini bertepatan dengan hari ulang tahun PKB, kemenangan Jokowi-JK hari ini sebagai kado terindah untuk PKB," Kata Ketua DPC PKB Kota Bogor Heri Firdaus, kemarin.

Heri Budiawan salah satu anggota DPC PKB yang rambutnya digunduli mengatakan, acara potong rambut ini sebagai ungkapan rasa syukur. "Dari dulu, emang udah ada rencananya mau potong rambut," ujarnya.

Menurut Heri, acara menggunduli rambut saat ada tokoh politik yang memenangi pemilihan umum bukan sekali ini saja ia lakukan. Menurut dia, satu tahun yang lalu, saat Bima Arya ditetapkan sebagai wali kota Bogor, ia juga menghabisi rambutnya. c74 n antara red: fitriyan zamzami ed: fitriyan zamzami

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement