Kamis 12 Jun 2014 12:41 WIB

Khofifah: Debat Tambah Energi untuk Relawan

Red:

JAKARTA -- Debat calon presiden-wakil presiden bagian pertama, Senin (9/6), memberikan nilai positif bagi pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Sambutan dari masyarakat terhadap hasil debat menjadi vitamin bagi relawan di lapangan.

“Sambutan dari masyarakat terhadap hasil debat luar biasa. Ini menjadi tambahan energi bagi kami,” kata Juru Bicara Jokowi-JK, Khofifah Indar Parawansa, Rabu (11/4). Apalagi, kata dia, hasil survei menunjukkan peningkatan jumlah pemilih Jokowi-JK pascadebat.

Sehingga, Khofifah menjelaskan, jarak tingkat keterpilihan dengan pasangan Prabowo-Hatta semakin lebar. Dia pun optimistis sisa waktu sebelum pemungutan suara 9 Juli masih memberikan peluang yang besar bagi kubu Jokowi-Jk untuk meningkatkan keterpilihan atau elektabilitas.

Menurut Khofifah, kampanye positif yang dilakukan pendukung Jokowi-JK terbukti mampu meraih simpati masyarakat, sekaligus menetralisir berbagai isu yang menyerang pasangan itu. “Kami tak perlu melakukan kampanye hitam, karena itu tanda tak percaya diri,” ujar dia.

Kemarin, Jokowi mendatangi sejumlah kota/kabupaten di Jawa Barat, yaitu Bandung, Tasikmalaya, Ciamis, dan Banjar. Jokowi ingin memastikan kemenangan suara di Jawa Barat. “Semua wilayah di Indonesia kita hadiri. Kita datangi. Ini kan wilayah di Indonesia,” kata Jokowi.

Mantan wali kota Solo ini juga tidak mau ambil pusing dengan hasil survei yang menempatkan elektabilitasnya di bawah Prabowo Subianto untuk wilayah Jawa Barat. Jokowi menyatakan, kunjungan ke Jawa Barat merupakan upaya mendengar langsung aspirasi rakyat. “(Survei) yang mana? Semakin banyak datang semakin tahu masalah-masalah makro dan mikro,” ujar dia.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristianto menyatakan, Jawa Barat memiliki posisi strategis secara politik. Hasto menyatakan, data sejarah menunjukkan partai-partai pemenang pemilu legislatif Jawa Barat selalu berhasil memenangi pemilu presiden. “Kami sudah menang pemilu di Jawa Barat artinya akan memenangi pilpres,” ujar Hasto.

Untuk itu, PDI Perjuangan merasa perlu menurunkan Jokowi dan Ketua Umum Megawati di Bandung. Jokowi berkonsolidasi dengan relawan, sedangkan Megawati berkonsolidasi dengan struktur pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Barat. “Sehingga, sinergi ini bisa menciptakan momentum kemenangan," kata Hasto.

Hasil survei yang dilakukan survei Cyrus Network menyebutkan, elektabilitas Jokowi-JK berada di bawah Prabowo-Hatta untuk kalangan suku Sunda yang terpusat di Provinsi Jawa Barat dan Banten. Elektabilitas Jokowi-JK berada di angka 6,4 persen, Prabowo-Hatta berada di angka 7,4 persen.

rep:muhammad akbar wijaya ed: ratna puspita

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement