Bisakah binatang secara sengaja mengingat hal yang sudah mereka kerjakan atau saksikan? Kawan-kawan, para ilmuwan telah mengungkap, sejumlah hewan, seperti burung scrub jay, hummingbird, tikus, dan kera besar harus mengingat urut-urutan informasi untuk bisa bertahan hidup. Bisa juga, mereka punya ingatan episodik (seakan peristiwa berdiri sendiri). Misalnya, burung jay mengingat apa makanan yang sudah mereka sembunyikan, di mana dan kapan menyimpannya, dan siapa yang melihat mereka melakukannya.
Namun, bagaimana dengan kemampuan mengingat hal-hal yang tak berhubungan dengan kebutuhan bertahan hidup atau mengingat apa yang dilakukan orang lain? Para ilmuwan lalu mencari tahu apakah anjing bisa mengingat perincian hal-hal seperti itu. Caranya, mereka meminta pada 17 orang pemilik anjing untuk mengajari peliharaan mereka trik meniru apa yang mereka lakukan. Misalnya, setelah menyaksikan pemiliknya melompat, anjing-anjing itu belajar bahwa mereka harus melakukan gerakan yang sama saat diperintah Lakukan!
Tapi, itu saja tak membuktikan ingatan yang episodik,kata ClaudiaFugazza, seorang ahli perilaku hewan di Universitas Eotovos Lorand di Budapest, Hungaria. Kita harus mengujinya saat mereka sedang tidak siap,kata peneliti percobaan yang baru diumumkan pekan lalu ini.
Pada latihan lain waktu, anjing diajari untuk merebahkan diri setelah menyaksikan gerakan si pemilik. Sesudah itu, pemilik anjing melakukan sesuatu, seperti menyentuh payung yang terbuka atau naik ke kursi. Tetapi, saat melakukan gerakan itu, pemilik anjing tidak meminta anjing mereka meniru.
Lalu, kami mengejutkan mereka,kata Fugazza. Nah, kali ini setelah si anjing rebahan, tanpa diduga si pemilik memerintahkan. Lakukan!
Saat itu anjing harus mengingat apa saja yang ia lihat sebelumnya. Padahal, ia tidak diminta mengingat gerakan sang majikan. Ujian ini dilakukan satu menit dan satu jam setelah si anjing menyaksikan gerakan pemiliknya.
Kawan-kawan, anjing-anjing itu berhasil melakukan 33 dari 35 percobaan. Apa artinya? Itu mengisyaratkan bahwa anjing memiliki sesuatu yang sama dengan ingatan episodik.
Namun, semakin lama anjing-anjing itu menunggu, semakin sulit mereka mengingat gerakan yang telah mereka saksikan. Mirip dengan ingatan episodik manusia, yang hilang lebih cepat ketika peristiwanya tak diingat dengan sengaja,kata peneliti. sciencemag.org/Nina CH
Ikuti Whatsapp Channel Republika
