Ahad 23 Oct 2016 15:00 WIB

Ada ‘Sapi Swedia’, Ada ‘Sapi India’

Red:

Ada beragam variasi bentuk pijatan yang bisa diberikan kepada bayi. Setiap anggota tubuh memiliki cara tersendiri untuk dilakukan pijatan. Pijatan bisa dilakukan di kaki, tangan, pungung, dada, perut, sampai ke wajah.

Jika kita ingin memijat seluruh badan maka pijatan dilakukan dari kaki lebih dahulu, kemudian ke arah tangan, perut, kemudian dada, punggung, diakhiri di wajah.

Kaki bayi merasa tidak nyaman diamkan lebih dahulu, kata Lisma. Kaki dan tangan Gerakan untuk kaki dan tangan memiliki metode sama, terdiri dari dua jenis, pijitan perah 'sapi swedia' dan perah sapi india.

Gerakan perah sapi swedia itu membuat dua tangan pemijat berada di atas dan bawah kaki bayi kemudian menggosokkan ke bawah, dimulai dari pangkal ke ujung telapak kaki, sedangkan perah 'sapi india' dengan gerakan sama, tapi arah sebaliknya.

Setelah itu, untuk punggung kaki dan tangan, cukup dengan mengepalkan tangan pemijat kemudian gosokan ujung jari yang menekuk ke pungung kaki dan tangan.

Sedangkan di telapak kaki, cukup dengan menekan-nekan menggunakan jempol tangan, setalah itu tarik jarijari bayi secara lembut, tidak perlu sampai mengeluarkan bunyi.

Kegiatan pijat bayi dalam satu gerakan dilakukan sebanyak enam kali, untuk seluruh badan. Wilayah perut Pijatan di kawasan perut sangat manjur untuk obat saat bayi kembung dan susah buang air besar, kata Lisma. Gerakan-gerakan pijatan yang akan dilakukan dianjurkan dimulai dari sebelah kiri ke kanan.

Sebab, saluran lubang anus berada di sebelah kanan. Gerakan pertama yang perlu dilakukan seperti mengayuh sepeda, ketika dua tangan secara bergantian menekan dari bagian tulang bawah iga ke arah bawah perut. Dilanjutkan dengan gerakan mengetik menggunakan tiga jari manis, tengah, dan telunjuk.

Setelah itu, dilanjutkan gerakan ILU. Tangan dirapatkan, kemudian menarik dari bagian perut atas bayi menyerupai huruf ILU terbalik secara bergantian. Gerakan berikutnya yaitu bulan sabit matahari, seperti gerakan satu tangan mengitari perut bayi dan satu tangan memutar setengahnya. Bentuk tangan sama ketika melakukan gerakan ILU.

Biasanya sering kali dalam proses pijat itu sering ada bayi yang langsung buang air atau pup, tapi ya sudah lanjutkan saja, kata Lisma. Punggung Setelah bagian perut selesai, dilanjutkan dengan bagian dada dengan gerakan menyilang, yakni tangan menekan bagian kanan atas ke arah tengan kemudian bagian kiri ke arah tengah bagian kanan tulang iga.

Gerakan berikutnya ILU, dengan bagian sekitar dada dan payudara. Untuk gerakan punggung, tangan bayi perlu diletakkan ke arah atas kepala, kemudian kepala dibuat miring agar mudah bernapas. Gerakan pertama yang perlu dilakukan yaitu mengayuh sepeda, kemudian tangan satu menekan ke bagian bokong bayi.

Sedangkan satu tangan menekan dari atas ke arah bawah, ditutup dengan gerakan mem bentuk spiral dan diselesaikan mengusap keseluruhan punggung bayi. Kualitas kulit bayi Gerakan memijat muka dimulai melalui bagian pelipis yang ditarik dari dalam keluar menggunakan kedua tangan.

Kemudian, gerakan menyusuri dari atas hidung ke arah bawah mata kemudian ke ujung luar pelipis, dilanjutkan dengan menekan di bagian pelipis ke arah bagian belakang telinga.

Berikutnya, bagian bibir menyusuri pipi dan berujung ke arah pelipis. Gerakan di muka harus mengarah ke atas, hal itu untuk membentuk senyum dan tidak menurunkan kualitas kulit bayi.

Jika seluruh gerakan telah dilakukan, maka perlu ada pendinginan. Cukup dengan menekukkan kaki secara perlahan satu persatu dan bersamaan, kemudian tangan pun disilangkan di depan badan.

Lisma mengingatkan, bagian yang perlu dihindari dalam memijat adalah bagian kelamin dan tali pusar. Bagian perut bayi yang sering kali masih ada tali pusar perlu dihindari. Sebaiknya, dilakukan di bagian gerakan ILU dan bulan sabit.        ed: Nina Chairani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement