Jumat 27 Mar 2015 16:48 WIB

Dorong Inovasi Lewat ITB Innovators Move 2015

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Inovasi merupakan katalis bagi kesuksesan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Namun demikian, berdasarkan survei Global Innovation Index 2014, Indonesia hanya menempati peringkat ke 87 dari 143 negara. Oleh karena itu, Indonesia harus mendorong generasi muda agar berpikir inovatif dalam berbagai hal.

Menjawab tantangan tersebut, Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan KIBAR, sebuah perusahaan konsultan teknologi, menggelar ITB Innovators Move 2015. Program ini merupakan acara pertama ITB yang mengusung kolaborasi antarbidang keilmuan. Turut dilibatkan pula para praktisi maupun akademisi dari berbagai keahlian.

Chief Executive KIBAR Yansen Kamto menuturkan pentingnya kolaborasi antar berbagai pihak untuk mendorong tumbuhnya generasi muda dengan pola pikir inovatif di Indonesia. “KIBAR memiliki misi mengibarkan talenta muda Indonesia ke tingkat global melalui teknologi. Hal itu dimulai dengan membangun kapasitas dan menanamkan pola pikir bahwa mereka harus berkarya untuk bermanfaat,” ujar Yansen.

Sementara, Executive Director ITB Innovators Move Intania Amanda Larasaty menyebut, ITB Innovators Move 2015 bertujuan membangun supporting system untuk ekosistem berinovasi ITB.

“Gerakan ini juga bagian dari visi rektor ITB menjadikan ITB sebagai entrepreneurial university,” ujar Intania. Mengusung tema “Unleashing Hidden Potential Through Innovation”, kegiatan ini digelar untuk memicu semangat mahasiswa agar berinovasi dalam memecahkan masalah yang ada di Indonesia. Karenanya, menurut Intania, para inovator dituntut untuk membuat karya berdasarkan analisis kondisi dan masalah.

Selanjutnya, panitia mengurasikan sembilan karya terbaik yang memenuhi kriteria inovatif, menyelesaikan masalah, dan memberikan dampak kepada masyarakat secara luas. Kegiatan yang berlangsung dari Januari hingga 22 Maret ini terdiri dari tiga acara utama, yaitu Innovators Meet Up, Innovators Hunt, dan Innovators Expo. Kegiatan Innovators Meet Up berupa acara motivasi, seminar, dan pelatihan dengan mendatangkan pembicara yang telah memiliki karya di kancah internasional.

Kemudian, Innovators Hunt merupakan kegiatan menampung dan menyeleksi karya mahasiswa ITB. Intania menyebut, tak kurang dari 120 karya yang masuk dan kemudian dikurasi menjadi sembilan karya pilihan terbaik. Rangkaian akhir dari program, yaitu Innovators Expo yang dihelat pada Ahad (22/3).

Sembilan inovator yang merupakan mahasiswa terpilih mempresentasikan berbagai karya inovatif mereka di hadapan para kolaborator yang berasal dari sektor swasta, akademisi, pemerintah, dan komunitas. Tujuannya, agar karya tersebut dapat diimplementasikan secara lebih luas di masyarakat.  Dalam konteks ini, mahasiswa yang memiliki ide maupun karya dapat bekerja sama dan dilirik oleh suatu perusahaan agar menjadi karya yang menghasilkan dan berguna.

Salah satu dari sembilan karya yang menarik, yaitu Kabin. Sebuah aplikasi yang mendukung sistem smarthouse, yang berfungsi memonitor konsumsi listrik dan mengontrol perangkat elektronik di rumah dan di mana pun melalui perangkat mobile. Ada pula Smart Helmet, sebuah perangkat yang ditambahkan ke helm yang dilengkapi sensor kecepatan. Perangkat tersebut terintegrasi dengan smartphone pengguna dan dapat mendeteksi jika terjadi kecelakaan.  c73 ed: Muhammad Iqbal

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement