Jumat 19 Aug 2016 18:00 WIB

Penjualan Mobil Mewah Positif

Red:

Mobil-mobil khusus kalangan menengah ke atas menjamur di arena pameran Gaikindo International Indonesia Auto Show (GIIAS). Sasaran pasarnya sudah jelas, yakni mereka yang berkantong tebal yang melirik setiap mobil baru yang dilempar ke pasar.

Para agen pemegang merek (APM) mengaku, penjualan kendaraan dengan harga mulai dari Rp 700 juta hingga Rp 1,5 miliar lebih per unit ini merangkak naik. Sebulan sebelum pemeran digelar, APM sudah merasakan adanya peningkatan permintaan mobil-mobil premium dibanding periode yang sama tahun lalu. "Di semester kedua ini, penjualannya semakin digencarkan, apalagi dengan adanya pameran GIIAS ini," ujar seorang penjaga stan pameran.

Deputy Director Sales Operation Mercedes-Benz Passenger Cars dan Network Development, Kariyanto Hardjosoemarto mengungkapkan, khusus di acara GIIAS, strategi Mercy yang paling utama adalah peluncuran produk baru. Sebanyak tujuh mobil anyar diperkenalkan, di antaranya New Generation CLA, GLC, All New C-Class Coupe, AMG C 63, AMG SLC 43, Maybach S 600, dan E-Class terbaru.

"Pada GIIAS ini, kita meluncurkan tujuh produk baru sekaligus, yang merupakan strategi utama kita. Kita yakin, dengan produk-produk baru, akan merangsang customer yang sudah lama menunggu kehadirannya," kata Kariyanto.

Selain produk baru yang ditawarkan, masih ada sembilan mobil lain yang terpajang selama pameran. Pihaknya menyediakan paket pembiayaan menarik serta mendapatkan cicilan dan bunga ringan, juga tenor yang cukup panjang.

Kariyanto mengaku optimistis akan penjualan mobil di segmen premium ini. Sebab, di semester satu tahun ini mengalami peningkatan pemesanan unit. Hasil tersebut memacu Mercedes untuk yakin pada kenaikan penjualan di semester kedua 2016.

Kenaikan penjualan Mercy di semester satu tahun 2016 mencapai empat persen dibandingkan  tahun lalu. Kariyanto mengatakan, Mercedes masih menguasai 50 persen market share mobil premium.

Sedangkan penjualan selama GIIAS, diakui Kariyanto cukup baik. "Meskipun kita belum bisa sampaikan berapa detailnya, tapi ekspektasi begitu besar," ujarnya.

Ia belum bisa membandingkan unit terjual pada pameran ini dengan pemeran serupa tahun lalu. Pada acara GIIAS 2015, Mercy sukses melego  sebanyak 316 unit, dan tahun ini diperkirakan akan melebihi angka tersebut. "Konsumen lebih mendominasi untuk pembelian unit New E-Class," katanya.

Sementara itu, General Manager Lexus Indonesia, Adrian Tirtadjaja mengatakan, selama enam hari pameran GIIAS berlangsung, mereka berhasil menjual sebanyak 120 unit.

"Saya belum lihat data persisnya, tetapi masyarakat yang mengunjungi booth Lexus cukup ramai. Penjualan sampai Selasa (16/8) lalu sudah 120 unit. Pasar otomotif untuk Lexus cukup baik, so far meningkat," ujar Adrian.

Adrian mengatakan, secara keseluruhan, Lexus tidak pernah mengejar volume, karena dari awal masuk Indonesia memang untuk membangun brand agar bisa mendapatkan pasar kelas atas. Dan, di kalangan tersebut pun pasarnya tidak begitu besar.

"Jadi, nggak pernah kejar volume, Lexus sebenarnya strategi dari awal, kita membangun kepercayaan konsumen terhadap pelayanan Lexus. Strateginya dari layanan, dengan membentuk aktivitas untuk mendapatkan personal life, Luxury experience," kata dia.

Produk-produk Lexus dibanderol dengan harga di atas Rp 1 miliar. Sampai sekarang, penjualan lebih didukung produk-produk SUV, di antaranya LX, RX 200 turbo, dan yang terbaru NX 200 turbo.

Ketiga kendaraan tersebut diklaimnya menjadi nomor satu di kelasnya. Menurut Adrian, saat ini terjadi pergeseran tren otomotif, dari model sedan ke SUV.

Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Henry Tanoto, belum bisa memberikan data terbaru mengenai penjualan kendaraan mewah. Namun, kehadiran Alphard dan Vellfire di ajang GIIAS cukup mendapat apresiasi dari masyarakat.

"Kalau total penjualan Alphard dan Vellfirenya sendiri tumbuh 57,7 persen dibanding semester satu tahun lalu. Salah satunya karena adanya full model change dari produk Alphard atau Vellfire yang diterima baik oleh masyarakat," kata Henry.

Strategi Toyota di segmen ini, selain penyegaran produk, juga peningkatan layanan. Ajang GIIAS dianggap Henry sangat baik untuk komunikasi dari Toyota ke masyarakat, mengenai produk Alphard dan Vellfire.

Naik tipis

Pengamat otomotif, Dewa Yuniardi mengatakan, di tahun ini pasar otomotif kelas premium menunjukkan adanya peningkatan, meskipun belum siginifikan seperti tahun-tahun sebelumnya. Walaupun pasar di segemen ini meningkat, tetapi ia yakin tidak akan sama seperti dua tahun lalu.

Dewa mengungkapkan, penjualan mobil mewah tidak akan berada pada angka yang jauh dari tahun lalu. Karena hal tersebut turut dipengaruhi oleh keadaan ekonomi yang  belum kondusif. "Ya, situasi ekonomi memang lagi nggak begitu kondusif. Prediksi saya nggak akan jauh berbeda  dengan tahun lalu."

Katanya, penjualan kendaraan premium relatif tidak berubah, lantaran konsumennya pun terbatas. "Pasar otomotif yang akan mengalami peningkatan jutsru terjadi pada kelas menengah bawah," ujarnya.     rep: Rossi Handayani, ed: Khoirul Azwar

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement