Kondisi bisnis pertambangan dan perkebunan yang belum membaik membuat Isuzu memutar arah sasaran pasar. Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Keji Takeda mengatakan, pemasaran truk Isuzu kini lebih diarahkan kepada transportasi logistik dan angkutan barang, serta pemerintahan.
"Untuk memulihkan kembali pasar truk Isuzu, kami sekarang memfokuskan pemasaran kepada transportasi angkutan barang," ujar Takeda, di Jakarta, Rabu (15/6). Namun meski demikian, kata dia, bukan berarti mereka berpaling sepenuhnya dari industri pertambangan, pasar tersebut tetap diolah dan berusaha agar penjualan truk ke sektor tersebut bisa diting katkan. Sekarang Isuzu menjalin bisnis dengan sejumlah perusahaan rental yang khusus menyewakan mobil truk ke perusahaanperusahaan pertambangan.
Saat ini, katanya, lantaran bisnis pertambangan mengalami kelesuan, maka penjualan truk Isuzu sedikit terkoreksi. Secara keseluruhan penjualan mobil produk Isuzu dengan 55 varian dalam lima bulan terakhir sebesar 6.750 unit. "Jumlah ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan priode yang sama tahun lalu. Tapi kami tetap optimistis pasar di semester dua ini akan lebih baik," kata dia.
Menyinggung mengenai persiapan musim mudik, Takeda mengatakan, Isuzu menggelar program after sales service dalam kegiatan pulang kampung tahun ini. Hal ini dilakukan agar pelanggan Isuzu dapat melakukan perjalanan mudik yang aman dan nyaman.
Pada musim mudik ini, Isuzu memberikan tawaran khusus untuk kendaraan Panter, Pick up, D-max, dan mu-X berupa program diskon jasa 15 persen dan spare part tiga sampai tujuh persen. Selain itu, gratis untuk check up komponen kendaraan, seperti rem, kopling, instrumen kelistrikan dan lainnya. Program ini berlaku mulai 13 Juni hingga 15 Juli 2016 di seluruh jaringan bengkel resmi Isuzu. ed: Khoirul Azwar
Ikuti Whatsapp Channel Republika
