Berbagai perlengkapan menjelang hari raya sudah mulai dipersiapkan pada pekan kedua bulan Ramadhan. Salah satunya, tradisi yang tidak pernah dilewati sebagian besar masyarakat Indonesia adalah mudik Lebaran.
Selain menggunakan transportasi massal, biasanya para pemudik memilih menggunakan kendaraan pribadi agar lebih leluasa dan nyaman. Mobil yang dibawa mudik pun bisa dipakai untuk berkunjung ke berbagai tempat di kampung halaman.
Tak jarang, banyak dari para pemudik menghabiskan waktu lebih dari satu hari di perjalanan. Untuk memperoleh kenyaman, keamanan, serta kelancaran selama perjalan sampai ke tempat tujuan, persiapan kendaraan yang sehat sangat penting dilakukan.
Technical Service Division PT Toyota Astra Motor (TAM) Iwan Abdurahman menjelaskan beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum pemudik memacu kendaraan ke jalan. Hal yang harus dicek dapat dilakukan secara pribadi, maupun di bengkel langganan.
"Yang paling pertama itu kesehatan mesin mobil. Mudik biasanya identik dengan macet. Jadi, mesin harus fit. Ganti oli kalau perlu, periksa sistem pendingin, terutama radiator dan kipas radiatornya," kata Iwan kepada Republika, Rabu (15/6).
Ia mengungkapkan, apabila kipas radiator sudah tidak bekerja dengan maksimal, lebih baik diganti dengan yang baru. Sebab, jika kerusakan tersebut terjadi saat keadaan macet maka akan timbul masalah yang lebih besar.
Selain itu, mesin yang terlampau panas akan menyebabkan matinya kendaraan karena piston tidak bekerja di dalam. Dengan kondisi tersebut, jika dipaksakan, bagian dalam mesin akan rusak dan menghabiskan biaya yang jauh lebih besar.
Hal lain yang tidak kalah pentingnya diperhatikan untuk mesin sehat, yakni oli mesin. "Pastikan nggak ada kebocoran oli mesin. Kalau perlu, ganti seal-seal mesin. Repot kalau kehabisan oli di jalan," kata dia.
Langkah pengecekan berikutnya, yakni keamanan rem mobil. Pastikan kanvas rem tidak tipis dan minyak rem masih layak serta tidak bocor.
Ketiga, periksa oli gardan dan transmisi. Pastikan tidak ada yang bocor dan jumlahnya cukup. Lalu, cek pendingin udara dalam kondisi macet. AC akan dibutuhkan untuk pendingin kabin. Sama dengan AC, audio juga bisa diperiksa agar tetap berfungsi saat kemacetan terjadi.
Menurut Iwan, pada saat mudik kondisi cuaca masih akan turun hujan. Periksa ban kendaraan, dan pastikan bagian kembang/motifnya masih tebal. Kemudian, periksa juga karet wiper dan air pencuci kaca mobil.
Sebaiknya diservis
Instruktur Technical Service Training PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Ichsan Ady Permana mengungkapkan, persiapan yang paling utama dilakukan, yakni kondisi mobil harus prima. Hal tersebut perlu dilakukan lantaran menjadi syarat utama melakukan perjalanan jauh dan umumnya dibarengi dengan kemacetan yang parah.
"Kondisi mobil prima didapat apabila mobil rutin dilakukan perawatan berkala. Jika mendekati momen mudik seperti ini, cek kembali apakah sudah waktunya diservis," ungkap Ichsan. Pemeriksaan bisa dilakukan terhadap beberapa bagian, seperti sistem rem, pendingin, dan sistem pelumas.
Sedangkan, dari sisi perlengkapan yang wajib dibawa selama perjalanan, Ichsan menyarankan para pemudik untuk memeriksa kembali dongkrak dan unit lainnya serta tekanan ban cadangan.
"Jangan lupa, cari informasi titik-titik posko siaga dari brand mobil selama perjalanan dan perkirakan titik pengisian bahan bakar," ujar Ichsan.
Selama di perjalanan, Iwan mengatakan, pengendara harus tetap dapat memeriksa beberapa komponen penting. Di antaranya, mengecek tekanan ban atau kondisinya dan periksa juga air radiator.
Ia juga menyarankan pengendara untuk dapat rutin mencuci mobil dan tidak perlu menunggu hingga kembali ke kota asal. Selain membuat mobil lebih bersih, hal ini turut berfungsi agar kotoran tidak merusak cat atau komponen kolongan.
"Apalagi, kalau kotoran burung dan binatang lain yang nempel. Buat aerodinamika dan kelancaran putaran ban dan lainnya juga bagus jika mobil bersih," ujarnya.
Di samping itu, Ichsan mengatakan, selama perjalanan menuju pulang kampung, mobil jangan terus dijalankan. Mesin perlu dihentikan. Selama istirahat, perhatikan temperatur mesinnya dengan melihat temperature gauge pada meter kombinasi. Juga, perhatikan kondisi ban kendaraan.
Bagi mobil yang sudah cukup tua, kemungkinan bisa diperiksa level air pendingin pada reservoir radiator. Namun, pada mobil baru, selama rutin diservis maka tidak akan ada kendala di sistem pendinginan. Karenanya, cukup memperhatikan temperature gauge pada meter selama perjalanan. rep: Rossi Handayani, ed: Khoirul Azwar
***
Periksa mobil:
Periksa kondisi mesin
-Ganti oli mesin kalau perlu.
-Periksa rem dan kondisi kanvas dan minyak rem.
-Periksa sistem pendingin, terutama radiator dan kipas radiator.
- Pastikan tidak ada kebocoran oli mesin. Kalau perlu, ganti seal-seal mesin.
- Cek oli gardan dan transmisi, pastikan tidak ada yang bocor.
- Periksa pendingin udara (AC).
- Pastikan sistem audio berfungsi baik.
- Periksa motif ban dan kondisi ban serap.
- Pastikan bahwa dongkrak dan perlengkapannya ada dalam mobil.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
