Rabu 28 Sep 2016 14:00 WIB

Kasus Jessica Hapus di Media

Red:

Sebagai mahasiswa jurnalistik, saya juga turut bertanggung jawab mengenai penyiaran program televisi saat ini. Berdasarkan pemberitaan yang heboh akhir-akhir ini, yaitu mengenai kasus pembunuhan Mirna, menurut pandangan saya, pengaruh dari kasus ini sangat besar terhadap media massa dan masyarakat.

Melirik dari segi etika pers, tayangan ini dinilai sudah tidak lagi mengutamakan tayangan yang sehat dan mendidik. Itu semua bukanlah fungsi utama informasi, melainkan hanya terpacu pada keuntungan juga sensasi rating yang tinggi.

Terkait kasus ini banyak informasi yang seharusnya dikonsumsi masyarakat menjadi terlewat begitu saja, seperti tidak memiliki isu lain untuk disuguhkan kepada masyarakat, dengan tujuan mengubah "mindset" atau pola pikir yang berdampak positif. Kasus-kasus sosial dan budaya seharusnya lebih baik dipublikasikan untuk memupuk mentalitas masyarakat, tetapi saat ini tertutupi oleh pemberitaan "Ratu Jesicca".

Tak bisa dimungkiri kasus ini bisa kembali terjadi, menimbang adanya tindak kejahatan lainnya yang terinspirasi dari pembunuhan Mirna. Melalui media televisi, remaja juga akan mudah memahami hal ini dan meniru tindakan itu.

Media harusnya lebih berhati-hati menyaring isu yang akan diberitakan. Sebab, berita bisa menjadi tolok ukur atau inspirasi masyarakat. Tindakan, sikap, dan pemikiran masyarakat dapat berubah cepat melalui informasi yang didapat.

Beberapa hal yang harus diperhatikan bagi media adalah tujuan utamanya. Fungsi media adalah sebagai salah satu cara kendali sosial, dan harus bisa memberi informasi yang mencerdaskan generasi muda, membangun moral baik, intelektual, juga kritis menyikapi permasalahan global. Masyarakat harus kritis menyikapi juga memilah pemberitaan di berbagai media.

Nama dan Alamat di Redaksi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement