Setaip kali musim mudik Lebaran, hati saya miris. Miris melihat perbedaan perhatian pemerintah terhadap Pulau Jawa dan luar Jawa, khususnya Pulau Sumatra.

Persiapan jalur mudik seluruh Jawa sungguh luar biasa. Semua pihak yang berkepentingan turun tangan, baik pemerintah maupun swasta. Saya iri dengan pemudik di Pulau Jawa. Mereka begitu dimanjakan dengan infrastruktur yang dipersiapkan matang. Aparat keamanan yang siap siaga 24 jam. Jaluar mudik dilengkapi dengan rest area atau posko-posko mudik yang nyaman.

Coba sedikit tengok kondisi jalur mudik di Pulau Sumatra, di darat khususnya. Hampir tak ada ada perubahan berarti dari tahun ke tahun. Jalan lintas Sumatea tetap saja bopeng-bopeng. Banyak juga kita temui posko mudik di pinggir jalan. Tapi, biasanya posko itu kosong melompong.

Belum lagi soal daerah rawan. Ada sejumlah daerah rawan bagi pengendara kendaraan mulai dari Lampung hingga Jambi. Sayangnya, tak banyak polisi yang berjaga di daerah itu. Pengendara tak berani berkendara di malam hari. Atau kalau berani harus konvoi.  Jalanan dirasa tak aman. Itu terjadi bertahun-tahun tanpa ada upaya untuk memperbaiki pengamanan.

Saya berharap pemerintah adil terhadap warganya yang hendak mudik ke Sumatra. Mungkin penanganan mudik tidak terlalu mewah seperti di Pulau Jawa. Tetapi, kami berharap, kami juga diperhatikan karena kami juga warga Indonesia.

Abdullah

Solok Selatan, Sumatra Barat

Ikuti Whatsapp Channel Republika