Saya adalah orang tua salah satu perserta Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2016 di Palembang 15-21 Mei 2016 yang digelar Ditjen Dikdasemen Kementerian Pendidikan. Sebagaimana berita yang tersebar, dalam penyelenggaran OSN kali ini ada puluhan peserta keracunanan (makanan) dari hotel tempat sebagian peserta OSN menginap di Palembang yang salah satunya anak saya.
Anak saya sampai dievakuasi menggunakan ambulans dari tempat OSN di Indralaya ke Palembang yang berjarak lebih kurang satu jam perjalanan. Yang saya sayangkan, jangankan permintaan maaf, informasi resmi dari panitia kepada kami selaku orang tua murid bahwa anak saya keracunan dan dibawa ke RS, bahkan sampai dirawat inap di RS Charitas Palembang karena keracunan Salmonela dan E colli, tidak kami dapatkan.
Saya hanya mengetahui ini dari anak saya dan kami menghubungi pembimbing dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI (bukan panitia) yang ternyata tidak satu hotel dengan anak-anak yang dibimbing, tapi tak satu pun kontak dari panitia OSN kepada kami. Bahkan, saat kami ke Palembang untuk menjenguk, ketika anak saya keluar RS, sampai OSN berakhir.
Walupun panita membayar biaya rumah sakit, mengingat para peserta OSN ini sebagian besar (termasuk anak saya) berusia anak-anak, menurut UU Perlindungan Anak, sudah menjadi hak kami sebagai orang tua untuk mendapatkan informasi mengenai anak-anak kami.
Namun, nama, alamat, dan nomor telepon orang tua yang sudah diberikan ketika mengisi formulir peserta OSN tampaknya diabaikan panitia OSN. Apakah ini bukan pelanggaran UU Perlindungan Anak?
Yang juga perlu dicermati untuk penyelenggaraan OSN di tahun-tahun berikutnya adalah lokasi hotel. Hotel peserta OSN kali ini berada di lokasi yang sangat dekat dengan tempat hiburan malam dewasa. Bahkan, ada hotel yang bisa dikatakan berada di kompleks ruko hiburan malam yang menurut saya sama sakali tidak mendidik.
Semoga, hal ini bisa menjadi catatan Ditjen Dikdasmen dan dapat memperbaiki penyelenggaraan OSN di tahun-tahun berikutnya.
Meiko Tourista Jalan H Samali Ujung Kompleks LAN No 29, Pejaten, Jakarta Selatan
Ikuti Whatsapp Channel Republika
