Sabtu 28 Nov 2015 15:22 WIB

Pilkada Serentak yang Bermartabat dan Damai

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2015 ting gal menunggu hari. Ini adalah momen bersejarah karena untuk pertama kalinya pilkada dilakukan secara bersamaan di banyak daerah pada 9 Desember nanti. Tercatat ada 269 daerah terdiri atas 9 provinsi, 36 kota, dan 224 kabupaten yang serentak memilih kepala daerah.

Kita sudah terbiasa menghadapi pemilihan, apakah itu pe milihan kepala daerah, pemilihan anggota legislatif, maupun pemilihan presiden. Selama ini pesta demokrasi itu bisa berjalan lancar tanpa ada gangguan yang menggagalkan jalannya pemilihan.

Tentunya kita berharap pilkada serentak nanti bisa berlangsung seperti pemilihan-pemilihan terdahulu. Semua pihak termasuk warga negara punya tanggung jawab untuk menyukseskan jalannya pilkada serentak nanti.

Kalangan agamawan pun menaruh perhatian pada pelaksanaan pilkada serentak ini. Kemarin, majelis lintas agama menggelar deklarasi nasional menjelang pilkada serentak 2015. Utusan-utusan dari setiap agama yang diakui pemerintah berkumpul di kantor Majelis Ulama Indonesia dan membacakan deklarasi tersebut pada Jumat (27/11). Ini merupakan bentuk komitmen dari pemuka agama untuk mewujudkan suasana rukun dan damai dalam pilkada.

Ketua Bidang Kerukunan Umat Beragama MUI Yusnar Yusuf dalam menyatakan bahwa seluruh warga masyarakat Indonesia berkewajiban untuk berpartisipasi aktif menjaga suasana kerukunan dan kedamaian dalam menyukseskan pilkada serentak 2015.

Deklarasi tersebut juga mendorong masyarakat memilih kepala daerah yang berintegritas tinggi, menjunjung tinggi ajaran, berakhlak mulia, dan berwawasan kebangsaan yang kuat. Ini agar pemimpin yang terpilih nanti merupakan figur yang tidak mudah terpengaruh dengan isu-isu yang justru bisa merusak persatuan bangsa Indonesia. Selain itu, disepakati untuk melarang penggunaan rumah ibadah untuk kampanye dan mengarahkan umat untuk tidak menggunakan isu SARA dalam meraih suara.

Kita menyambut baik deklarasi pilkada oleh majelis lintas agama ini. Masyarakat perlu diajak untuk menjalani pilkada ini dengan penuh martabat. Dan kaum agamawan adalah kelompok yang paling punya kredibilitas moral untuk mengajak warga menjaga kedamaian pilkada.

Kita berharap deklarasi damai pilkada serentak oleh kaum agamawan bisa menjadi paduan kita dalam menjalani pilkada nanti. Bukan hanya bagi calon pemilih, melainkan juga kontestan yang akan berlaga. Bagi kontestan pilkada, menang mungkin menjadi tujuan utama. Namun, kemenangan itu hendaknya didapat dengan cara-cara elegan sehingga tidak menimbulkan konflik dengan pihak yang dikalahkan.

Bagaimanapun, suksesnya pilkada juga sangat tergantung dari bagaimana para kandidat yang bertarung bisa menjalani kompetisi nanti dengan damai. Dengan demikian, para pendukungnya juga tidak terpancing untuk saling mengumbar permusuhan.

Kematangan kita berdemokrasi diuji dalam pilkada serentak nanti. Mari menjalaninya dengan bermartabat dan damai, seperti yang disampaikan kalangan agamawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement