Transportasi yang nyaman, merakyat, aman, serta cepat menjadi impian masyarakat, khususnya warga Tegal. Angkutan darat sebenarnya bisa terwujud dengan baik dan cepat, tapi beberapa bulan terakhir ini lebih banyak macetnya karena betonisasi jalur pantura atau ada perbaikan jembatan rusak.
Satu-satunya jalur tanpa macet, yaitu jalur rel KA. Kota Tegal merupakan kota ujung barat Jateng, jalur sibuk plus bisnis semua angkutan, baik dari barat ke timur atau sebaliknya, maupun jalur dari selatan ke utara terus ke Jakarta atau ke Semarang.
KA dari Tegal-Semarang PP sudah ada, yakni KA Kaligung, dari Purwokerto-Semarang PP juga sudah ada, yaitu KA Kamandaka. KA Tegal-Jakarta sudah ada pula, bahkan lebih banyak lagi, antara lain, KA Tegal Bahari (dulu: KA Cirek), KA dari Surabaya tujuan Jakarta lewat Tegal (KA Argo Bromo, KA Argo Sindoro, dan lain-lain) atau dari Surabaya ke Bandung lewat Tegal (KA Harina ).
Karena warga Tegal banyak yang cari sekolah di Yogyakarta, apa mungkin dibuka jalur KA jurusan Tegal-Yogya PP lewat Purwokerto, Gombong, Kebumen. Mengapa demikian? Karena jalur selatan dari Tegal cuma ada KA Kamandaka. Sedangkan, KA Tegal-Yogya PP yang langsung belum ada.
Ini sekadar masukan bagi PT KAI, mudah-mudahan tidak terlalu lama lagi warga Tegal dan sekitarnya dapat menikmati jalur rel KA via selatan sampai Yogya PP. Sebab banyak pelajar atau mahasiswa Kota Tegal yang studi di Yogya/Solo sehingga angkutan KA yang cepat, murah, aman, serta nyaman menjadi harapan mereka.
Mudah-mudahan KA Tegayo (Tegal-Yogya PP) bisa direalisasikan sebagai salah satu moda primadona para kaum terpelajar di jalur selatan.
Wisnu Widjaja
Kalibuntu, Tegal, Jawa Tengah
Ikuti Whatsapp Channel Republika
