Kamis 31 Jul 2014 15:00 WIB
Tajuk

Hidupkan Spirit Baru

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID,Hari Raya Idul Fitri masih terus terasa atmosfernya hingga hari ini. Arus mudik di jalanan maupun arus balik masih padat. Warga juga masih terlihat mengunjungi satu sama lain untuk bersilaturahim. Jakarta masih lengang, seperti musim-musim Lebaran se belumnya karena ditinggal penghuninya pulang ke kampung halaman.

Banyak sekali dimensi yang terkandung dalam Hari Raya Idul Fitri. Selain sebagai simbol kemenangan umat Islam yang telah men jalankan ibadah Ramadhan selama sebulan penuh, Lebaran juga punya arti sebagai titik untuk kembali kepada kesucian. Warga di beberapa negara lain tidak memaknai Idul Fitri sedahsyat masyarakat Indonesia.

Idul Fitri di Indonesia benar-benar menjadi hari besar yang me miliki efek sangat signifikan bagi bangsa ini dalam banyak sisi.

Secara ekonomi, Lebaran menjadi satu dinamika besar yang bisa mendorong kuat perputaran roda perekonomian di sektor riil.

Perpindahan dana dari perkotaan ke desa-desa juga terjadi dalam jumlah besar yang bisa menjadikan perekonomian di desa men- dapatkan darah segar.

Dalam sisi sosial, Idul Fitri di Indonesia juga diwarnai dengan berbagai pembagian materi dari kalangan yang berpunya untuk masyarakat kurang mampu. Tak hanya melalui zakat fitrah, pem- bagian materi juga terjadi setelah shalat Idul Fitri berlangsung melalui acara-acara open house. Momen Lebaran dijadikan saat yang paling tepat untuk berbagi.

Banyak lagi sisi yang lain dari Idul Fitri yang membawa pengaruh besar bagi kehidupan kita dalam berbangsa dan bernegara.

Termasuk, di antaranya adalah sisi Lebaran yang perlu untuk dijadikan sebagai momentum yang tepat untuk menumbuhkan spirit baru dalam memajukan Indonesia. Bangsa ini sungguh me - merlukan semangat yang baru untuk maju.

Proses panjang pemilihan umum, baik untuk anggota legislatif maupun untuk presiden dan wakil presiden, telah banyak menguras energi bangsa ini. Banyak sekali biaya ekonomi yang telah dikeluar - kan untuk menjalankan hajatan tersebut. Tentu ada sebagian sumber daya ekonomi yang digunakan dengan baik dan ada pula yang diselewengkan dalam proses tersebut.

Sendi-sendi kerukunan masyarakat juga sempat tegang akibat proses tersebut. Perbedaan sikap politik menjadi titik yang bisa kemudian meruncing dan berubah menjadi perselisihan. Untungnya, perselisihan itu tidak sampai kemudian menjadi beringas dan menjadi aksi kekerasan yang meluas. 

Semangat baru harus ditumbuhkan kembali melalui Lebaran ini untuk hidup berbangsa dan bernegara secara lebih baik dibanding sebelumnya. Dengan semangat yang baru, kita mulai untuk le bih respek dan saling menghormati di antara semua warga bang - sa ini. Tidak boleh lagi ada keinginan untuk saling menyingkirkan.

Dengan semangat yang baru pula, kita jaga bangsa ini untuk hidup harmonis. Mereka yang berperan untuk menjadi pemimpin harus bisa menjalankan kepemimpinannya penuh tanggung jawab.

Sebaliknya, warga yang berposisi untuk dipimpin juga bisa menja - lankan dan mengontrol kebijakan yang ditetapkan para pemimpinnya. Komunikasi antara rakyat dan pemimpinnya bisa berjalan dua arah secara sehat. Jika dimanfaatkan dengan baik, kesempatan Lebaran kali ini akan benar-benar bisa membawa kemajuan yang signifikan bagi Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement