JAKARTA -- Pakar kuliner dan William Wongso, kemarin, menyambut baik rencana penam bahan menu Nusantara berupa ayam bakar taliwang dan urap sayur dalam penerbangan internasional Garuda Indonesia tahun 2017.
Sebagai masukan, salah satu pendiri Aku Cinta Masakan Indonesia (ACMI) itu menyarankan pihak maskapai selau mempertimbangkan kua li tas keamanan pangan dan tek nis penyajian kedua menu terse but. Menurut William, menu ayam bakar taliwang yang berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki tingkat teknis penyajian yang cukup rumit.
Seain dimasak dengan cara dibakar, menu tersebut sarat dengan sejumlah bumbu tradisional. Sementara urap sayuran, parutan kelapa rawan terfermentasi. Yang perlu diperhatikan adalah makanan menu pesawat berbeda dengan masakan restoran.
Tentu harus dipertim bangkan bagaimana teknis penyajian yang tepat dan segi keamanan pangannya, ujar William ketika dihubungi Republika, Sabtu (22/10).
Kamis lalu diberitakan, ayam taliwang dan urap siap masuk dalam menu penumpang bisnis dan first class dalam penerbangan Garuda dari London ke Ja karta untuk tahun 2017.
Menu dan rasa ayam taliwang dan urap dipresen tasikan oleh chef ternama dari Indonesia, Vindex Valentino Tengker, yang juga menjabat vice presiden inflight service Garuda di kantor sekaligus dapur milik perusa haan katering Alpha LSG Sky Chefs, yang terletak di sekitar Bandara Heathrow.
Ma na jer Garuda di London, Jubi Pra setyo, kepada Antara London, mengatakan, Garuda memang ingin menyajikan dan mempromosikan kuliner dari berbagai daerah di Indonesia dalam penerbangan Garuda dari London ke Jakarta dan sebaliknya.
Ia mengatakan, Garuda yang merupakan maskapai nasional Indonesia, yang berhasil mendapatkan gelar kru kabin terbaik di dunia tahun 2016 oleh Skytrax, ingin memberikan pelayanan kepada penumpang bisnis dan first class dengan pelayanan prima sekaligus memberikan sentuhan kuliner Indonesia sebelum wisatawan mendarat di Jakarta.
Sementara itu, Chris King, head of sales Heathrow Alpha LSG Sky Chefs mengaku bangga bisa menyajikan hidangan untuk penumpang Garuda yang merupakan penerbangan berkelas.
Suatu tantangan buat kami bisa menyediakan kuliner khas Indonesia yang sangat beragam dan juga kaya dengan rasa, kata King yang mengakui ada beberapa bumbu yang sulit didapat.
Dalam kesempatan presentasi menu untuk tahun 2017, chef Vin dex menjelaskan, menu masa kan yang disajikan terdiri dari tiga macam dalam satu tahun, seperti untuk menu pembuka terdiri dari urap sayur, ga do-ga do atau ketroprak, dan untuk menu utama ada nasi pu tih dengan ayam taliwang, nasi dengan rendang padang atau gulai iga.
Selain itu, juga ada menu untuk vegetarian atau dengan bahan hasil laut seperti salmon atau menu ayam, penumpang bis nis juga bisa meminta mi bakso atau bubur ayam, serta nasi kuning maupun nasi goreng plus satai.
William menyarankan, maskapai melakukan trial dan error untuk memperoleh formula penyajian menu yang tepat dan aman. Ia pun menyarankan agar semakin banyak menu nusantara yang diperkenalkan kepa da masyarakat internasional melalui penerbangan.
Kami pada dasarnya mendukung terus sosialisasi menu nusantara. Maskapai penerbangan perlu terus berinovasi untuk hal ini, katanya. rep: Dian Erika/antara, ed: Nina Chairani
Ikuti Whatsapp Channel Republika
