Kamis 29 Sep 2016 14:00 WIB

KAHMI Dukung Pemerintah Bangun Bangsa

Red:

JAKARTA — Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) menekankan pentingnya mendukung kebijakan pemerintah untuk membangun bangsa. Ormas yang merupakan anak kandung perjuangan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini akan mengawal proses pembangunan yang sedang berjalan.

Koordinator Presidium KAHMI Mahfud MD mengatakan, pihaknya selalu mengingatkan anggotanya agar mengambil peran penting dalam membangun bangsa dalam posisi apa pun di Tanah Air. "KAHMI mendukung rencana pemerintah untuk mengeluarkan paket kebijakan dalam bidang penegakan hukum. Sudah sangat tepat di tahun ketiga pemerintah mengeluarkan paket kebijakan hukum," ujarnya, dalam sambutannya di acara Puncak HUT Emas ke-50 KAHMI bertema "Sinergi Merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia", di Jakarta, Rabu (28/9) malam.

Mahfud menyampaikan, sebelumnya pemerintah telah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi sehingga rencana mengeluarkan paket kebijakan hukum penting dilakukan. Tujuannya untuk memastikan paket kebijakan ekonomi dapat diterapkan dengan baik.

Selain itu, kata Mahfud, supremasi hukum diperlukan guna memastikan penyampaian aspirasi terjaga dalam bingkai demokrasi. "Negara tidak boleh membiarkan penyampaian aspirasi berjalan sendiri-sendiri tanpa hukum. Jika hukum diabaikan, setiap kelompok bisa menafsirkan hukum berdasarkan kekuatannya sendiri, ini bisa mengakibatkan anarkisme," jelas dia.

Mahfud menjelaskan, KAHMI harus tampil mempertahankan Islam di Indonesia. Sejak dulu, ormas tersebut selalu menghadirkan Islam sebagai realitas kemasyarakatan. Ajaran agama tersebut hadir sebagai pemecah kebuntuan dalam berbangsa dan bernegara. Inovasi sosial juga kerap lahir dari Islam.

Ajaran agama dinilainya menjadi sumber toleransi keagamaan. Masyarakat dapat saling bersinergi dan bergandengan tangan dalam berbangsa dan bernegara. Keragaman dalam keyakinan dan berbagai hal justru menjadi pengikat agar bangsa ini terap bersatu.

Keragaman budaya Indonesia tidak dimaknai sebagai sekat, tetapi justru sebagai pemersatu bangsa. Masyarakat dari berbagai asal dapat bersama-sama membangun bangsa ini.

Dia mengatakan, KAHMI akan selalu menjaga tradisi ini. Tidak mungkin baginya untuk mencabut tradisi yang sudah lama tertanam dalam akar budaya bangsa ini.

Puncak acara perayaan hari jadi KAHMI ini dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga bertindak selaku ketua Majelis Etik KAHMI. Sejumlah pejabat negara hadir dalam acara ini, di antaranya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy, Ketua KY Aidul Fitriciada Azhari, Ketua KPK Agus Rahardjo, mantan ketua DPR RI Akbar Tandjung, mantan ketua MK Hamdan Zoelva, mantan mendikbud Anies Baswedan, dan Deputi Gubernur DKI Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni.     rep: Dessy Suciati Saputri/antara, ed: Erdy Nasrul

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement