Oleh Satria Kartika Yudha, Santi Sopia
Kemerdekaan tidak hanya dimaknai dengan kebebasan dari belenggu penjajahan saja. Kemerdekaan juga bermakna kemampuan untuk mandiri dan tegak di atas kaki sendiri. Di era digital saat ini, kemerdekaan berarti juga kebebasan untuk mencari informasi sesuai kebutuhan hingga upaya untuk memancang eksistensi diri. Lantas, apa kata mereka yang berkecimpung di dunia digital tentang kemerdekaan di era teknologi informasi saat ini?
Dukungan Lewat Roadmap E-Commerce
Daniel Tumiwa, CEO OLX
Makna kemerdekaan adalah kebebasan setiap individu untuk menjalankan usahanya dengan mudah dan relatif lebih kecil modalnya melalui e-commerce. Kami bersyukur karena pemerintah sangat mendukung keberadaan e-commerce. Perhatian pemerintah besar sekali dan industrinya menyambutnya dengan sangat antusias. Bahkan, pemain e-commerce asing juga tidak kalah antusiasnya.
Kita juga sudah tidak bisa membendung pemain asing. Alibaba sudah masuk dan ini dijadikan para pemain lokal e-commerce untuk berlari lebih cepat lagi. Keseriusan pemerintah dapat terlihat dengan sudah adanya roadmap e-commerce. Roadmap ini arahnya menyemangati pihak sebanyak mungkin untuk masuk ke e-commerce khususnya menjadi entrepreneur. Banyak yang sudah diatur ke arah sana. Program akan jalan, swasta akan dilibatkan.
Namun, jika saya lihat yang dibutuhkan juga adalah mengenai edukasi, khususnya edukasi kepada konsumen. Indonesia butuh edukasi yang masif untuk konsumen agar semakin termotivasi belanja daring, tapi juga menjadi pembeli yang pintar. Konsumen harus tahu apa saja yang harus dilihat, diperhatikan, dan menjadi konsumen yang tanggap.
Konsumen Indonesia mayoritas adalah pembelanja daring yang tidak teliti. Dengan perkembangan ecommerce yang cepat, banyak yang bisa tertipu kalau tidak tanggap. Jadi, fokus edukasi juga harus dilakukan ke konsumen. ¦
Kesempatan Setara untuk Hidup Layak
Kevin Mintaraga, CEO Bridestory.com
Kemerdekaan memiliki arti yang lebih besar dari sekadar kebebasan. Arti kemerdekaan menurut saya jika seluruh rakyat Indonesia bisa memiliki kesempatan yang setara untuk mendapatkan kehidup an yang layak. Akses pendidikan dan kesehatan yang baik akan menghasilkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas.
Selain itu, kebebasan berpendapat akan menjadi salah satu hal penting yang masih harus terus diperjuangkan, bagaimana sebuah gagasan mutakhir dapat menjadi sebuah inovasi jitu dan memiliki nilai ekonomi. Terakhir, harapan untuk bisa mewujudkan kebahagiaan yang sesungguhnya.
Termasuk kebahagiaan dalam menemukan pasangan hidup. Menjalin hubungan tanpa khawatir dihakimi oleh masyarakat karena perbedaan ras, suku, dan bangsa. Mewujudkan kehidupan pernikahan dan keluarga yang bahagia dengan berlandaskan cinta sejati. Sebagai unit terkecil dalam sebuah kehidupan sosial, keluarga yang harmonis akan menciptakan bangsa yang tangguh. Tempat seseorang bisa tumbuh dan mempelajari nilai moral serta memanfaatkan kebebasan untuk hal yang positif.
Produk Lokal Indonesia ke Ajang Dunia
Riel Tamasya CEO Muslimarket.com
Menurut saya, makna kemerdekaan Indonesia saat ini mampu dan akhirnya berhasil membawa produk lokal Indonesia menjadi ajang pusat dunia, seperti keunggulan kita di modest fashion (busana Muslim). Inilah yang membuat semakin banyaknya label lokal yang membantu fashion Muslim berkembang. Dengan adanya teknologi digital daring, semakin mempermudah kita untuk mempromosikan dan memperkenalkan label-label lokal secara nasional maupun regional. Namun, dengan persaingan terbuka tersebut, kita sebagai label lokal harus bisa bersaing secara kualitas agar loyalitas konsumen bisa terbangun.
Maraknya bisnis daring di indonesia menunjukkan bahwa Indonesia merupakan pasar yang sangat besar dan makin banyak produk-produk luar membanjiri kita. Maka dari itu, kita harus menjadi juara di negara sendiri dan terus membangun kualitas dari produk karya anak bangsa. Di sinilah rakyat Indonesia harus berbangga dan juga ikut mendukung dengan terus konsumtif menggunakan produk lokal. ¦
Berjaya di Negeri Sendiri
Emirsyah Satar Chairman Mataharimall
Menurut saya, makna kemerdekaan adalah ketika para pelaku usaha lokal bisa lebih mendominasi dan berjaya di negeri sendiri. Kemudian juga ekonomi kita semakin membaik dan pemerintah terus mendukung pemain e-commerce.
Kami, para pelaku e-commerce, sangat senang dengan apa yang sudah dilakukan pemerintah. Pemerintah sudah sangat clear akan terus mendukung e-commerce. Ini bisa terlihat dengan adanya roadmap e-commerce.
Tapi, saya berharap agar roadmap tersebut dapat dieksekusi dengan baik. Semoga roadmap ini dapat semakin memajukan industri ecommerce.
Kami tentu berharap pemerintah dapat terus membuat regulasi agar para pemain domestik bisa berkompetisi dengan sehat. Bisa mengambil pasar di dalam negeri. Jangan sampai ada pemain-pemain lain yang bukan domestik yang mendominasi pasar kita.¦
Indonesia Jadi Acuan Ekonomi Digital
Aidil Zulkifli CEO UangTeman.com
Makna dan semangat kemerdekaan bagi saya adalah kita bersamasama bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat untuk pertumbuhan ekonomi yang merata serta menjadikan Indonesia sebagai negara acuan ekonomi digital di Asia Tenggara.
Industri fintech atau financial techno logy alias teknologi finansial merupakan industri baru yang berkembang pesat. Kami dari Uang Teman berharap, agar industri fintech ini dapat melengkapi industri keuangan yang sudah terlebih dahulu ada.
Sesuai dengan slogan HUT ke-71 RI yaitu Indonesia Kerja Nyata, saya mewakili Uang Teman berharap kita semua baik rakyat dan pemerintah bisa bekerja sama, bersinergi untuk membangun Indonesia melalui produktivitas kerja yang lebih baik. Mari kita wujudkan kreativitas anak bangsa demi pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.
Dalam kesempatan ini, saya ingin ber terima kasih kepada pemerintah yang menurut saya sangat proaktif dan progresif dalam menanggapi perkembangan ekono mi digital, baik dari e-commerce, fintech, dan industri daring lainnya. Kami dari Uang Teman yang bergerak di industri fintech berterima kasih kepada pihak-pihak pemerintah, khususnya pihak regulator yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kami sangat senang dengan antusiasme regulator. Hal ini dapat dilihat de ngan akan diselenggarakannya Fintech Festival pada 29-30 Agustus 2016 di ICE BSD, Tangerang. Kami berharap, acara ini dapat menjadi bentuk kado untuk Indonesia dari industri fintech. Semoga fintech dapat berkontribusi untuk memberikan dampak ekonomi Indonesia yang lebih baik. ¦
Menuju Kemerdekaan Digital
Natali Ardianto Co-founder Tiket.com
Penjajahan 1.0 adalah ketika kita dijajah selama lebih dari 350 tahun. Kini kita sedang memasuki penjajahan 2.0, penjajahan digital. Ini ketika digital resource kita diambil oleh asing. Kita melakukan transaksi di situs-situs luar negeri, memberikan data-data kita ke situs-situs tersebut, dan tidak ada yang membayar pajak, sehingga Indonesia pun tidak mendapat apa pun dari perkembangan industri digital ini.
Dengan berkembangnya situs ecommerce lokal buatan dalam negeri, kita sedang menuju kemerdekaan di gital. Kita bisa menguasai pasar di negeri sendiri. Dan saya yakin per kem bangan industri e-commerce akan sebesar brick and mortar (bisnis konvensional) dan akan menjadi kontributor pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Dukungan pemerintah dalam bentuk kebijakan-kebijakan yang mendukung ekonomi digital akan sa ngat membantu start-up dan e-commerce lokal dalam berkembang.
Dukungan infrastruktur internet baik dari Sabang sampai Merauke akan membantu mengakselerasi pe netrasi dan edukasi industri daring ke pelosok-pelosok. Sehingga, kami bisa makin mempercepat asimilasi eko nomi di daerah-daerah dan juga mendukung UKM di pelosok negeri.
Pemerintah saat ini cukup kompak dan serius dalam memajukan eko nomi digital ini. Dukungan penuh dari presiden serta departemen-departemen terkait membuat kami, para pe ngusaha e-commerce Indonesia, op timistis tentang digital economy ini. Harapannya, ketika terbentuk kabinet-kabinet yang baru nantinya, tongkat estafet tetap diteruskan dan dijalankan hingga Indonesia menjadi digital economy terbesar di dunia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
