Ahad 06 Dec 2015 13:00 WIB

Muktamar I Asbihu NU Kuatkan Akidah Aswaja

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID,Muktamar I Asbihu NU Kuatkan Akidah Aswaja

DAMANHURI ZUHRI AGUNG SASONGKO 

CIREBON -- Muktamar I Asosiasi Bina Haji dan Umrah Nahdlatul Ulama (Asbihu NU) menjadi ajang pe - nguatan akidah Ahlussunah walja - maah (Aswaja) untuk jamaah haji dan umrah. 

Wakil Ketua Umum Asbihu NU KH Hafidz Taftazani mengatakan, haji dan umrah merupakan ibadah yang bersentuhan dengan berbagai budaya, ras, dan paham. Sentuhan tersebut perlu dibentengi oleh langkah-langkah yang disiapkan Asbihu NU. \"Jangan sampai berangkat ke Tanah Suci, Suni, pulang-pulang tidak Suni lagi,\" saat pembukaan Muktamar I Asbihu NU di Cirebon, Sabtu (5/12). 

Ia memandang peran Asbihu NU untuk membentengi akidah Nahdliyin sangat penting. Mereka sepakat posisi Asbihu NU sangat strategis dalam menyelamatkan paham Aswaja. "Apalagi, mayoritas umat Islam Indo nesia menganut mazhab tersebut,\" katanya.

Pimpinan Pondok Pesantren Khas Kempek, Cirebon, KH Musthofa Aqil Siraj mengatakan, saat ini begitu besar ancaman masuknya paham lain melalui ibadah haji dan umrah. Misal - nya, ada pembagian buku-buku gratis di bandara yang bermuatan paham tertentu. Pengaruh tersebut begitu masif karena infrastruktur mereka yang memadai.

Sosok yang digadang-gadang akan memimpin Asbihu NU hasil muk - tamar ini mengatakan, langkah pertama bila dipercaya dan dipilih peserta muktamar sebagai pimpinan tertinggi organisasi tersebut ialah membenahi manajemen haji dan umrah di ling - kungan Asbihu NU. Saya akan membuat buku saku haji dan umrah guna memperkuat akidah Nahdliyin,

ujarnya penuh semangat.

Selain penguatan akidah Aswaja, kata Hafidz, muktamar yang mengambil tema \"Membangun Kualitas Kelembagaan dan Manajemen Pela - yan an Haji dan Umrah yang Pro - fesional Sesuai Ajaran Aswaja\" ini juga mengagendakan regerenasi kepengu - rus an baru. sebuah organisasi dianggap baik apabila pengurusnya mampu menyelesaikan masa tugasnya dengan baik. Selanjutnya, diteruskan dengan pengurus yang baik. \"Dengan begitu, hadir sebuah organisasi dengan kaderisasi yang baik, ujarnya. 

Wakil Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar menambahkan, penguatan akidah Aswaja ini penting mengingat maraknya paham-paham yang kerap melakukan pengafiran takfirdan vonis bidah tabdi. Fenomena ini tidak hanya mengancam tradisi keagamaan masyarakat, tetapi juga pola interaksi di kehidupan sosial, bahkan di ling - kungan keluarga. (ed:nashih nasrulla)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement