Ahad 29 Nov 2015 14:00 WIB

Pengamanan di Bandara Diperketat

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID,Pengamanan di Bandara Diperketat

BALI -- Operator Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, meningkatkan pengamanan setelah pemerintah menaikkan level ke - amanan seluruh bandara di Indonesia guna mewaspadai pergerakan ISIS.

\"Sekarang ada peningkatan keamanan karena ada instruksi dari pemerintah pusat tentang pe ning kat an ke amanan dari kondisi hijau kekuning,\" kata Co-General Manajer PT Ang kasa Pura I Bandar Udara Interna sional Ngurah Rai, Bali, I Gusti Ngu rah Ardita di Kuta, Bali, Sabtu (28/11).

Pihaknya melakukan optimalisasi koordinasi dan sinergitas dengan aparat keamanan di posko keamanan terpadu yang didirikan di Terminal Keberangkatan Domestik.

Aparat gabungan itu meliputi Gegana Brimob Polda Bali, TNI Angkatan Udara, polisi bandara, pe tugas keamanan bandara, hingga pe calang atau petugas keamanan adat khas Bali.

\"Kami melakukan peningkatan pengawasan dan pengamatan bersama polisi, TNI, pecalang dari ling - kungan sekitar bandara dan unsur ke - amanan kami,\" tambah Ardita.

Pecalang tersebut berasal dari Desa Adat Kelan dan Desa Adat Tuban ya ng berada di dekat bandara. Ardita me nambahkan, petugas gabungan itu akan rutin melakukan patroli rutin, baik di dalam bandara maupun di se - kitar kawasan bandara.

Namun, pihaknya tidak ingin melakukan patroli secara berlebihan. Ia mengaku akan tetap mempertimbang - kan situasi dan kondisi sambil memberikan pelayanan humanis kepada pengguna jasa penerbangan.

Selain mengoptimalkan kerja sama personel keamanan, peralatan ke amanan juga akan ditingkatkan. Ar - dita menjelaskan, di sekitar bandara tersebar sekitar 500 lebih kamera penga was atau CCTV dan tahun depan akan ditambah.

Pengamanan ekstra juga dilakukan di Bandara El Tari Kupang. Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV PT Angkasa Pura I Yusfandri Gona mengatakan, pemberlakuan \"Siaga Kuning\" atas perintah dari Menteri Perhubungan setelah aksi serangan kelompok ISIS bersenjata di Paris, Prancis, beberapa waktu lalu.

Ia menambahkan, sistem pengaman an di Bandara El Tari Kupang akan ditingkatkan selama status \"Siaga Kuning\" berlangsung sampai dinyata kan selesai oleh Kementerian Perhubungan. 

Ia menambahkan, petugas kamanan bandara akan melengkapi dirinya dengan anjing pelacak untuk mendeteksi barang-barang bawaan pa ra penumpang, baik dari maupun ke Bandara El Tari Kupang. \"Mungkin, ke nyamanan para penumpang agak sdikit terganggu, namun apa pun alasannya, prosedur tetap ini harus dilaksanakan,\" ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Ma bes Polri Irjen Pol Anton Charliyan me nyatakan, paham ISIS telah me - nyebar ke sejumlah provinsi di Indonesia, antara lain, Sulawesi Tengah, Su la wesi Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, dan Lampun

Melihat fenomena tersebut, Kementerian Perhubungan mem berlakukan \"Siaga Kuning\" bagi semua ban dara di Indonesia sejak Selasa (24/11) . (antara, ed:hafidz muftisany)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement