Selasa 27 Oct 2015 14:00 WIB

200 Pendaki Anak Rinjani dalam Proses Evakuasi

Red:

MATARAM - Badan SAR Nasional (Basarnas) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengungkapkan, sekitar 200 orang pendaki masih berada di wilayah Gunung Rinjani. Saat ini seluruh pendaki itu tengah dalam proses turun gunung menyusul meletusnya Gunung Barujari, anak Gunung Rinjani, pada Ahad (25/10).

"Sekitar 200 orang masih di atas dan dalam proses turun, asap masih," ujar Kepala Basarnas NTB Nanang Sigit kepada Republika, Senin (26/10).

Menurut dia, pada Senin (26/10) pukul 13.45 WITA Gunung Barujari kembali meletus. Sebagian pendaki yang melakukan kegiatan Mulang Pakelem sudah akan turun menjauh dari Gunung Barujari. Nanang menerangkan, warga yang melakukan kegiatan itu akan istirahat di daerah Gua Susu untuk selanjutnya pada Selasa (27/10) pagi akan turun melalui Sambik Elen.

Sebelumnya, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) mengungkapkan, anak Gunung Barujari mengeluarkan letusan dan asap yang cukup banyak pada Ahad (25/10). Hingga saat ini, gunung tersebut masih mengeluarkan asap. Oleh karena itu, seluruh aktivitas pendakian ditutup dan pengunjung diimbau untuk turun.

Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin mengungkapkan, Gunung Barujari saat ini berstatus Waspada. Ia pun mengintruksikan kepada semua jajaran di lingkup provinsi untuk memantau perkembangan gunung tersebut dan melakukan antisipasi.

"Status gunung Barujari Waspada. Pemerintah intruksikan semua jajaran untuk memantau begitu terjadi bencana dan tetap waspada. Semua harus bisa mengantisipasi," ujarnya, Senin (26/10).

Gunung Barujari memiliki ketinggian 2.296 -2.376 meter dari permukaan laut (mdpl) dan berada di sisi timur kaldera Gunung Rinjani. Gunung Barujari juga disebut sebagai anak Gunung Rinjani oleh masyarakat Pulau Lombok karena terbentuk di area Danau Segara Anak Gunung Rinjani pada 1944.

Dari informasi yang diperoleh dari petugas Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), sebagian besar pendaki yang dievakuasi berada di Danau Segara Anak yang jaraknya relatif dekat dengan Gunung Barujari. Para pendaki dievakuasi oleh petugas melalui jalur Torean, Kabupaten Lombok Utara, karena dinilai aman dari dampak asap dan debu letusan Gunung Barujari. n ed: andri saubani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement