Rabu 02 Sep 2015 16:00 WIB

Ridwan Kamil: Orang Kreatif Harus Gaul

Red:

JATINANGOR –– Kreativitas bukan merupakan bakat yang dimiliki seseorang, namun merupakan hasil latihan. Setiap orang juga bisa menjadi kreatif melalui interaksi dengan banyak orang. Pasalnya, melalui interaksi akan muncul ide, gagasan, le tupan, dan perdebatan yang akan menimbulkan kreativitas.

"Selain itu, intensitas seseorang berinteraksi dengan alam akan menambah kejernihan berfikir nya sehingga ia menjadi lebih fokus dalam mela kukan segala sesuatu.," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dalam kuliah perdana program studi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unpad, Senin (31/8) di Bale Santika Unpad, Jatinangor. Pada kesempatan tersebut, dia memberikan kuliah umum bertema "Menjadi Juara pada Era Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 melalui Pengembangan Bisnis Kreatif".

"Dalam mencari ide, orang kreatif itu harus gaul. Karena orang gaul itu akan rajin berinteraksi dan bisa mengobservasi sehingga mampu me nge tahui opportunity," ujar Emil, sapaan Ridwan Kamil seperti dikutip laman: unpad.ac.id.

Menurut Emil, kreativitas dapat dijadikan se bagai hobi atau untuk bisnis. Sebagai contoh, lahir nya Bandung sebagai pusat distro diawali dari se kelompok anak muda yang memiliki hobi skateboarding. Emil menjelaskan bahwa kreativitas terbagi menjadi dua. Yaitu menambah nilai produk (added value product) dan menghasilkan nilai produk (brand new product). Salah satu contoh added value product adalah Keripik Maicih. Keripik pedas telah ada sejak lama, namun dengan penambahan label Maicih nilai jualnya menjadi lebih tinggi hingga da pat mencapai pasar internasional.

Sementara untuk brand new product, Emil mengungkapkan, bahwa hal ini sulit dilakukan di Indonesia, karena Indonesia belum memiliki ang garan yang besar untuk melakukan riset. Di akhir perkuliahan, Emil meminta kesediaan Dekan FISIP Unpad, Dr. Arry Bainus, MA., untuk be kerja sama menyediakan SDM yang memiliki pe mahaman teori bisnis untuk turut berkontribusi dalam industri ekonomi kreatif di Bandung. ¦ ed: agus yulianto

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement