Rabu 01 Jul 2015 12:00 WIB

Marsekal Pertama Dwi Badarmanto, Kepala Dinas Penerangan TNI AU: Pesawat Hercules Itu Sudah Layak Terbang

Red:

Apa langkah pertama yang dilakukan TNI AU pascainsiden jatuhnya pesawat Hercules C-130 A-1310?

Tentu kami sudah membuat tim khusus untuk melakukan investigasi penyebab jatuhnya pesawat itu. Namun, hal pertama yang dilakukan adalah melakukan evakuasi korban terlebih dahulu. Evaluasi dan investigasi penyebab jatuhnya pesawat Hercules nanti bisa mengikuti bila semua korban sudah berhasil dievakuasi.

Apakah ada hasil evaluasi sementara dari insiden ini?

Untuk sementara pesawat Hercules tipe B akan dilarang untuk terbang terlebih dahulu, tapi bukan dikandangkan secara permanen. Nanti semua itu akan menunggu hasil investigasi yang tengah berjalan. Semuanya akan dievaluasi, jadi untuk sementara dilarang terbang terlebih dahulu.

Pesawat yang jatuh disebut sudah berusia lebih dari 50 tahun. Bagaimana sebenarnya proses pemeliharaan pesawat yang sudah tua milik TNI AU?

Untuk pemeliharaan setiap alutsista, termasuk pesawat, sudah dilakukan secara rutin. Pesawat Hercules ini pun sudah dipastikan bisa layak terbang. Namun, sekarang ini kami masih terus menyelidiki dan mengidentifikasi penyebab jatuhnya pesawat tersebut. Mohon ditunggu hasil penyelidikan tersebut.

Berapa jumlah pesawat Hercules yang dimiliki TNI AU?

Untuk yang mengalami insiden ini adalah pesawat Hercules tipe B. Sedangkan, untuk jumlah secara keseluruhan, kami memiliki satu skuadron (satu skuadron berjumlah sekitar 16 pesawat) pesawat Hercules tipe A dan satu skuadron pesawat Hercules tipe B.

Menurut catatatn terakhir, berapa korban yang berhasil ditemukan?

Sampai saat ini (Selasa malam) sudah ditemukan sekitar 67 korban. Total semua korban yang berada di pesawat itu sebanyak 101 penumpang dan 12 kru pesawat. n ed: fitriyan zamzami

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement