Jumat 29 May 2015 14:00 WIB

Program Kependudukan Harus Dinamis

Red:

KARANGAYAR -- Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo mengatakan, program kependudukan dan keluarga berencana (KB) musti disesuaikan dengan dinamika yang berkembang di tengah masyarakat. Ia berharap, program kependudukan dan KB yang dicanangkan mampu mewujudkan masyarakat sejahtera, adil, dan makmur.

Hal itu disampaikannya saat Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengadakan Konsolidasi Perencanaan (Koren) I Program dan Anggaran tahun anggaran 2016 yang berlangsung di Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (27/5).

Koren I nasional dibuka Wakil Wali kota Solo Achmad Purnomo. Turut hadir dalam acara ini Kepala BKKBN Pusat Surya Chandra Surapaty, seluruh Deputi BKKBN dan Kepala BKKBN Provinsi Jateng, serta Kepala BKKBN Kota Solo. Kegiatan ini dihadiri 400 peserta dari seluruh Indonesia. Sementara itu, sejumlah narasumber dari BKKBN Pusat, Bapermas, Kementerian Keuangan dan Kementerian Pendayagunaan Apatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia juga hadir dalam acara tersebut.

Kepala BKKBN Pusat Surya Chandra menyampaikan pentingnya perumusan langkah strategis guna memastikan pencapaian program pengendalian penduduk, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga. Langkah strategis yang diambil, Surya Chandra mengatakan, musti dijabarkan dalam sepuluh program harapan hidup. Program ini nantinya diharapkan dapat berkontribusi dalam mencapai keberhasilan program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga.

Sementara itu, di tempat terpisah, Menteri Kesehatan Nila F Muluk mengatakan, laju pertambahan penduduk saat ini sangat cepat. Jumlah penduduk Indonesia saat ini mencapai 255 juta jiwa, padahal BPS pada sensus 2010 mendata jumlah penduduk baru sebanyak 237,6 juta jiwa. ''Hal yang jadi masalah, generasi dewasa muda sebanyak 64 persen. Kita akan menghadapi bonus demografi atau malah mendapat disaster,'' kata Nila.

Menurutnya, Indonesia harus berkomitmen mencapai goal MDGs. Angka kematian ibu dan angka kematian bayi lahir yang masih banyak juga harus diturunkan. Ia mengatakan, kesehatan merupakan inti segalanya. Karena, untuk mencapai kemajuan dibutuhkan kesehatan. Jika masyarakat sehat, mereka bisa belajar dengan baik, bekerja dengan baik, sehingga akan mendapatkan kesejahteraan.

Karena itu, Nila mengimbau masyarakat harus mulai berperilaku hidup sehat. Caranya, dimulai dengan makan makanan seimbang, olahraga, tidak merokok, dan tidak minum alkohol. n ed: andi nur aminah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement