Jumat 17 Apr 2015 13:33 WIB

Inspektorat Periksa Direktur RSU Haji

Red:

MAKASSAR - Aksi yang dilakukan pegawai RSU Haji terkait penyelewengan dana oleh direktur Rumah Sakit Umum (RSU) Haji membuat Pemerintah provinsi Sulawesi Selatan langsung turun tangan. Pemprov Sulsel menginstruksikan inspektorat untuk segera menanggapi dan mengusut  kejadian ini.

Kepala Inspektorat Sulsel Yusuf Sommeng mengatakan, ia telah menerima mandat untuk segera melakukan pemeriksaan terhadap direktur utama RSU Haji. "Kami sudah mendapat surat perintah dari pihak pemerintah provinsi. Jadi, kami akan lakukan pemeriksaan secepatnya," ujar Yusuf, di Makassar, Kamis (16/4).

Mengenai hal apa saja yang akan diperiksa oleh tim dari inspektorat, Yusuf mengatakan belum bisa memberi informasi mengenai hal itu. Ditegaskannya, jika hasil pemeriksaan terdapat kejanggalan dari manajemen keuangan maka pemerintah provinsi dipastikan akan menindak tegas baik secara administratif maupun menggunakan jalur hukum.

Yusuf berharap, Jumat (17/4) sudah sudah ada hasilnya sehingga data dinyatakan lengkap. Setelah data-data lengkap, baru akan dilakukan dilakukan pemeriksaan.

Sekretaris daerah (sekda) Sulsel Abdul Latif mengatakan, ia telah meminta dan akan berkoordinasi langsung dengan badan inspektorat untuk menangani permasalahan ini. Pihaknya akan menunggu laporan dari pemeriksaan untuk melakukan langkah selanjutnya. "Jika terbukti ada kekeliruan atau penyelewengan dana seperti disebut para pegawasi RSU Haji, pasti kami akan tindak mereka," kata Latief.

Koordinator pegawai RSU Haji Dr Mahdin mengatakan, pihak inspektorat harus melakukan pemeriksaan secara jujur. Jangan sampai karena urusan tertentu inspektorat menutup-nutupi kebobrokan yang dilakukan pejabat direksi RSU Haji. Ia mengatakan, karena selama ini banyak hak pegawai yang seharusnya diberikan justru dimakan sendiri oleh mereka.

"Pokonya kami minta sebaik dan seadil mungkin pihak pengawas melakukan penertiban kepada Dirut RSU Haji. Jangan sampai tidak jelas," ujar dia.

Sementara, Dirut RS Haji Nurhasanah Palingrungi sangat sulit dimintai konfirmasi mengenai turunnya inspektorat melakukan pemeriksaan. Beberapa kali dihubungi, nomor telepon genggamnya dalam kondisi tidak aktif.  rep: Debie Sutrisno ed: Andi Nur Aminah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement