Kamis 26 Feb 2015 18:00 WIB

Hotel Minta Suplai Air Terjamin

Red:

YOGYAKARTA — Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menegaskan semua hotel di wilayahnya harus meng gunakan air dari PDAM Tir tamarta pada 2016. Ketentuan ini sudah tertuang dalam Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 2/2014 tentang penggu naan air PDAM di hotel-hotel.

Mengenai ketentuan tersebut, Sekretaris Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta, Dedy Pranowo Eryono mengatakan, pihak hotel tidak keberatan. Namun, ia mengatakan, pihak hotel ingin jaminan PDAM bisa memenuhi kebutuhan air bersih. "Kita juga minta suplainya menjamin kebutuhan hotel minimal 50 persen dari kebutuhan, karena hotel beda dengan rumah tangga," kata Dedy, Rabu (25/2).

Dedy mengatakan, PHRI sudah sepakat dengan aturan Pemkot Yogyakar ta untuk menggunakan air dari PDAM. Sebab, kata dia, PHRI juga dilibatkan dalam penyusunan perwal tersebut.

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti sebelumnya mengatakan, ketentuan itu dikeluarkan untuk mengu rangi penggunaan air tanah melalui pembuatan sumur dalam. Sejak perwal itu keluar, menurut Dedy, sudah lebih dari 50 hotel yang menggunakan air PDAM. Sebab, kata dia, aturan ter sebut langsung mengikat untuk hotel baru, sedangkan untuk hotel la ma mengikat pada proses per panjangan izin gang guan (HO).

Adanya ketentuan untuk mengguna kan air PDAM, menurut Dedy, justru akan mengurangi biaya opera sional hotel. Pasalnya, kata dia, penggunaan air dalam membutuhkan biaya opera sional yang cukup tinggi. Selain biaya listrik yang besar, menurut dia, peng gunaan air sumur dalam atau air tanah itu memerlukan perlakuan khusus.

Ia mengatakan, biaya ‘treatment’ itu ti dak sedikit. "Kalau menggunakan PD AM kan langsung bisa dipakai, karena sudah di-treatment. Jadi, dari sisi ong kos justru lebih ringan," kata Dedy.

Selain itu, Dedy mengatakan, pembuatan sumur dalam juga mem bu tuhkan biaya yang tidak murah. Sedangkan dengan menggunakan jasa PDAM, kata dia, instalasi air sudah disediakan perusahaan air minum daerah tersebut. Hanya saja, ia ingin memastikan PDAM mampu memberikan pelayanan maksimal dengan adanya ketentuan dari pemkot itu. "Jangan sampai kemudian suplainya hanya itir-itir (sedikit). Hotel itu layanan jasa, tidak bisa disamakan dengan rumah tangga," ujar dia.

Selain jaminan akan suplai air, Dedy juga mengharapkan instalasi PDAM harus sudah dapat menjangkau seluruh hotel di Yogyakarta. Sebab, kata dia, sekarang ini belum semua hotel terjangkau oleh saluran instalasi PDAM. Ia menilai instalasi yang belum memadai ini bisa menjadi hambatan untuk hotel menggunakan jasa PDAM. Hingga saat ini, menurut dia, jumlah hotel di Yogyakarta tercatat sebanyak 38 hotel bintang dan 320 nonbintang.

Anggota Forum Pemantau Indipen den Pakta Integritas Kota Yogyakar ta (Forpi), Baharuddin Kamba, juga meminta pemkot memberikan jaminan ketersediaan suplai air untuk hotel. Ia mengatakan, akan menjadi persoalan baru jika ketersediaan air itu tidak mencukupi setelah perwal berlaku efektif pada tahun mendatang. Setelah itu, ia pun meminta pemkot untuk melakukan pengawasan dan kontrol yang ketat dalam pelak sanaan perwal.

Ia juga menekankan pentingnya sosialisasi untuk hotel dan masyarakat. Masyarakat, kata dia, bisa ikut dalam mengawasi. Seperti terkait peng gunaan sumur dalam di Favehotels Yogyakarta yang diduga mengaki batkan sumur warga sekitar mengering. Menurut dia, kejadian itu tidak akan terulang apabila pemkot melakukan sosialisasi dengan maksimal. "Jangan sampai hotel beralasan tidak tahu kebijakan ini. Karenanya sosialisasi harus dimak simalkan," kata dia.

Sementara itu, menurut Kepala Bidang ESDM Dinas PUP-ESDM DIY Edy Indrajaya, sampai saat ini ada 16 usaha yang mendapat rekomendasi un tuk pengeboran dan penggunaan air tanah, seperti hotel, rumah makan, dan rumah sakit. Selain itu, kata dia , sudah ada 10 usaha yang mengajukan rekomendasi untuk pengeboran air tanah dalam. Ia mengatakan, rekomen dasi tersebut berlaku untuk tiga tahun dan setelah itu akan dilakukan evaluasi. ?? neni ridarineni ed: irfan fitrat

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement