Kamis 30 Oct 2014 18:17 WIB

Menanti Jenazah Febri

Red:

Tak sampai sepekan lagi, genap sebulan peristiwa pembunuhan dan mutilasi atas WNI bernama Febri Andriansyah alias Mayang Prasetyo (27 tahun) di Brisbane, Australia. Kendati demikian, jenazah Febri yang rencananya akan dikebumikan di Bandar Lampung belum kunjung tiba.

Pihak keluarga korban mendapat keterangan dari Kementrian Luar Negeri (Kemenlu), jenazah Febri pekan ini tiba. Kendati demikian, mereka tak ingin terlalu berharap terlebih dahulu.

Menurut Nining Sukarni, ibunda Febri, ia terus melakukan komunikasi dengan pihak Kemenlu untuk mengurusi kepulangan jenazah anaknya. "Sampai sekarang belum ada kepastian jenazah anak saya kapan pulang. Kata Kemenlu pekan ini, namun bisa mundur lagi," kata Nining, Rabu (29/10). Ia tidak menyebutkan kendala pemulangan Febri.

Nining berharap pemerintahan dapat mempercepat kepulangan jenazah anaknya hingga tiba di rumah. "Saya hanya minta anak saya dikubur di Lampung," tuturnya.

Keluarga sudah menyiapkan tempat pemakaman anaknya sejak berita kematian anaknya tersebar beberapa pekan lalu. Febri akan dikebumikan di tanah kelahirannya Kelurahan Bumi Menanti, Kedaton, Bandar Lampung. Menurut Nining, perangkat RT dan masyarakat setempat sudah menyiapkan tempat kuburnya.

Sebelumnya, petugas telah melakukan pengambilan darah dan urine sebagai sampel DNA orang tuanya, untuk dicocokkan dengan jasad korban. Sampai akhir Oktober ini, menurut Nining, ia belum mengetahui perkembangan tes DNA tersebut.

Febri yang berubah nama menjadi Mayang Prasetyo sejak operasi jenis kelamin pada 2011 diduga dibunuh dan dimutilasi serta direbus potongan tubuhnya oleh suaminya, Markus Veter Volker, dalam apartemennya di Brisbane, Australia, pada 2 Oktober lalu. Nining mendapat kabar pertama anaknya tewas dari teman Mayang di Bandar Lampung, Ahad (5/10) malam.

Di pihak lain, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyatakan akan membantu kelancaran kepulangan jenazah Febri Andriansyah. Menurut Kepala Dinas Kominfo Lampung, Rifki Wirawan, pemerintah membantu secara khusus kepulangan jenazah Febri dari Austraslia hingga ke Indonesia, dan sampai ke pemakaman di Kota Bandar Lampung. "Semua sudah disiapkan oleh pemerintah," kata Rifki, kemarin.

Ia menyebutkan, rencananya jenazah Mayang akan diberangkatkan ke Indonesia pada Jumat (31/10) dan akan tiba di Bandar Lampung sekitar Sabtu (1/11). Menurut dia, proses pemulangan jenazah dilakukan secara gratis karena sudah ditanggung Pemerintah Indonesia dan Australia.

Pemprov Lampung akan menyambut kedatangan jenazah Mayang setibanya di Lampung. Pihaknya akan mengurus jenazah mulai dari penyediaan mobil ambulan, hingga ke pemakaman di tempat yang telah disiapkan. Selain itu, pemprov sudah bekerja sama dengan kepolisian untuk melakukan pengamanan.

Sebelumnya, Direktur LBH Bandarlampung Wahrul Fauzi Silalahi menyesalkan lambannya pemulangan jenazah Febri. "Jika semua proses forensik untuk membuktikan bahwa potongan tubuh tersebut adalah benar jasad Mayang Prasetyo sudah dapat dilakukan, maka seharusnya pemerintah secepat mungkin melakukan pemulangan," ujar Wahrul.

Pemerintah, menurut dia, harus bertanggung jawab terhadap nasib para WNI yang ada di luar negeri. Termasuk mengurus pemulangan jenazah ketika WNI itu meninggal dunia di luar negeri. n ed: fitriyan zamzami

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement