Senin 08 Sep 2014 12:00 WIB

TNI Cegah Kejahatan Lintas Batas

Red:

NUNUKAN — Prajurit Satgas Pamtas Yonif Linud 433/Kostrad sedang diperintahkan mengumpulkan informasi terkait dengan tindakan ilegal lintas negara di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Hal tersebut dinilai bisa mencegah aneka tindakan ilegal di perbatasan.

"Saat ini, kami sedang mengumpulkan informasi soal tindak ilegal lintas negara," jelas Komandan Satgas Pamtas Yonif Linud 433/Kostrad Letkol Inf Agustatinus Sitepu di Nunukan, Ahad (7/9). Ia mengatakan, pemberantasan tindak kriminal yang ilegal pada wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan tidak mudah sehingga membutuhkan waktu.

Satgas Pamtas Yonif Linud 433/Kostrad akan menjalin kerja sama dengan kepolisian dan bea cukai setempat untuk melakukan tindakan. Tindak kriminal lintas negara yang jadi sasaran adalah penyelundupan narkoba dan minuman keras yang dipasok dari Malaysia. "Jadi, tindakan ilegal yang menjadi fokus perhatian kami adalah narkoba dan miras (minuman keras) yang didatangkan dari Malaysia," kata Agustatinus Sitepu.

Kedua hal ini, menurut Agustinus, dianggap sangat berbahaya dan mengancam generasi muda khususnya dan masyarakat lainnya secara umum. Mengenai penyelundupan manusia atau tenaga kerja Indonsia (TKI) tanpa menggunakan dokumen keimigrasian (ilegal) masuk ke Malaysia juga menjadi perhatiannya.

Selain itu, prajurit Satgas Pamtas Yonif Linud 433/Kostrad akan berupaya menemukan seluruh patok perbatasan Indonesia-Malaysia yang berada di Kabupaten Nunukan. "Sejak pekan pertama kami bertugas di sini (Nunukan), langsung melakukan patroli patok, mulai dari patok satu di Sei Pancang Pulau Sebatik," ujar dia.

Ia mengungkapkan, seluruh patok yang berada di perbatasan Indonesia-Malaysia di Pulau Sebatik secara keseluruhan dalam kondisi baik dan utuh. Setelah di Pulau Sebatik, lanjut dia, akan melanjutkan patroli patok di Kecamatan Seimenggaris dan Sebuku. Daerah itu sebagian besar terletak di pedalaman dan hutan belantara sehingga patrol membutuhkan waktu lama.

Agustatinus Sitepu berjanji akan melakukan segala kekuatan agar mampu menemukan patok-patok perbatasan dengan melakukan patroli secara berkesinambungan minimal tiga kali dalam sebulan. Ia mengakui, terdapat sejumlah patok perbatasan yang membutuhkan kemampuan fisik dan mental yang siap bagi prajurit yang ditugaskan melakukan patroli secara bergiliran itu untuk menjangkaunya. antara ed: fitriyan zamzami

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement