Rabu 09 Nov 2016 11:00 WIB

Bantu Tunanetra Pelajari dan Pahami Alquran

Red:

BANDUNG — Yayasan Baitul Al Khairiyah menyalurkan bantuan wakaf Alquran Digital Indeks Braille kepada seribu tunanetra di wilayah Jawa Barat. Bantuan wakaf ini diberikan lembaga sosial dari Kuwait, International Islamic Charity Organization.

Kegiatan amal yang diselenggarakan di Trans Convention Centre, Bandung, Senin (7/11), itu dihadiri para tunanetra dari Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni), Pertapi, Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI), dan Wyata Guna. Ketua Yayasan Baitul Al Khairiyah Nadia Bawazir me ngatakan, penyaluran bantuan ini atas dasar ke pedulian terhadap warga tunanetra. Jawa Barat menjadi salah satu sasaran lantaran jumlah pen duduk disabilitas netra yang terbilang banyak. "Ka mi ingin membantu saudarasaudara kami yang tunanetra untuk memperoleh kesempatan dan kemudahan yang sama dalam menuntut ilmu agama, khususnya dalam membaca Alquran," kata Nadia di Trans Convention Centre.

Nadia menjelaskan, bantuan Alquran ini di salur kan untuk warga tunanetra di 18 kabupa ten/kota wilayah Jawa Barat. Di antaranya Ban dung, Cimahi, Kuningan, Cirebon, Indramayu, serta Tasikmalaya. Ini merupakan penyaluran bantuan kedua kalinya setelah sebelumnya diba gi kan 300 Alquran braille Februari silam. Me nurut Nadia, Alquran braille ini berbentuk elek tronik. Dengan format ini, penggunanya bisa men dengarkan ayat suci Alquran melalui alat bantu. Format ini dinilai lebih membantu karena masih banyak warga tunanetra yang tidak bisa huruf braille.

Dengan bantuan yang diberikan melalui Ke du taan Besar (Kedubes) Kuwait untuk Indo nesia ini, Nadia mengharapkan, dapat membantu para tunanetra untuk bisa mempelajari, memahami, dan mengamalkan isi Alquran dengan sebaikbaik nya, meskipun memiliki keterbatasan fisik. "Semoga menjadi pedoman hidup kita semua sebagai Muslim. Saya berharap kepada tunanetra agar Alquran ini bisa bermanfaat, bisa diamalkan, dan selalu akan dibaca," ujar dia.

Ketua Perkumpulan Penyantun Mata Tuna ne tra Indonesia Jawa Barat Netty Heryawan mengatakan, jumlah warga tunanetra di Jawa Barat memang menjadi yang terbanyak diban ding kan provinsi lainnya di Indonesia. Menurut dia, ada sekitar 1,1 persen atau 430 ribu masya ra kat di Jawa Barat yang tidak bisa melihat. Kebanyakan dipicu katarak.

Untuk itu, Netty menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan dari Pemerintah Kuwait terhadap para tunanetra di Jawa Barat. Ia menilai, bantuan yang diberikan itu sangat bermanfaat, apalagi Alquran merupakan pedoman hidup umat Muslim. "Saya sangat mengapresiasi Pemerintah Kuwait dan berharap ini semakin besar dampak nya. Meskipun hari ini masyarakat mengalami di sabilitas netra, tapi bukan berarti harus me ng alami kebutaan hatinya dari pedoman hidup, yakni Alquran," kata Netty.

Sekretaris Pertama Kedubes Kuwait untuk In donesia Abdullah Al Fadhli mengatakan, ban tuan Alquran braille ini diberikan ke Indonesia karena merupakan negara dengan jumlah Muslim terbesar di dunia. Ia berharap kerja sama penyaluran ban tu an ke depan tidak hanya berupa Alquran braille. Menurut dia, ada rencana juga untuk membantu pelaksanaan operasi bagi penduduk Jawa Barat yang terkena katarak. Langkah ini diharapkan dapat mengantisipasi warga dari kebutaan. ¦ed: irfan fitrat

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement