Lembaga kemanusiaan yang selama ini banyak berkiprah di bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi Dompet Dhuafa akan mendirikan perguruan tinggi. Rencana universitas tersebut bernama Dompet Dhuafa University (DDU).
Rencana pendirian perguruan tinggi tersebut, diungkapkan Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa Parni Hadi, pada acara milad (hari ulang tahun) ke-22 Dompet Dhuafa di Zona Madinah, Jampang, Kemang, Bogor, Kamis (2/7) lalu.
"Embrio untuk mendirikan Dompet Dhuafa University sudah ada. Dompet Dhuafa memiliki Rumah Sehat Terpadu (RST) untuk bidang kesehatan, Dompet Dhuafa juga memiliki Sekolah Guru Indonesia (SGI) untuk bidang pendidikan," ungkap Parni Hadi.
Selain itu, kata Parni Hadi, yang dalam kesempatan itu didampingi pengurus Dompet Dhuafa lainnya, seperti Ahmad Juwaini, Yuli Pujihardi, Zaim Uchrowi, Jamil Azzaini, Sinansari Ecip, Makmur Makka, dan lainnya, Dompet Dhuafa juga memiliki lahan pertanian dan peternakan.
"Dompet Dhuafa juga memiliki banyak dokter hewan dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Jadi, sarana dan tenaga sumber daya manusia untuk mendirikan perguruan tinggi, sudah dimiliki Dompet Dhuafa," terang Parni Hadi.
Yang menarik, sambung Parni Hadi, rencana pendirian Dompet Dhuafa University akan dilengkapi dengan hadirnya 50 doktor Indonesia lulusan dari Jepang. "Insya Allah, sebanyak 50 doktor lulusan dari Jepang, akan bergabung dengan Dompet Dhuafa," papar Parni Hadi optimistis.
Nantinya, kata Parni Hadi, Dompet Dhuafa University yang bercirikan keindonesiaan, keislaman, kemanusiaan, dan kemoderanan itu akan mengembangkan para dhuafa sehingga kehidupannya lebih baik. n ed: hafidz muftisany