Jumat 29 May 2015 18:00 WIB

Roadshow Tingkatkan Minat Baca

Red:

Meningkatkan minat baca masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu yang ditempuh Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), adalah dengan menggelar roadshow di 17 kecamatan.

"Roadshow-nya sudah kami mulai di Kecamatan Godean. Selanjutnya kami akan melakukan agenda serupa di kecamatan lainnya dengan membawa perpustakaan keliling," ujar Kepala Kantor Perpusda Kabupaten Sleman Sri Hartati selepas kegiatan pembukaan program "Safari Gemar Membaca Nasional" di pendopo rumah dinas bupati Sleman, Kamis (28/5).

Bukan hanya itu, Perpusda Sleman juga menggiatkan sosialisasi bimbingan teknis untuk meningkatkan minat baca. Berbagai perlombaan pun digelar, seperti lomba cerita anak. Sebelumnya, Sri menyebut, perlombaan yang diadakan bagi anak-anak ini untuk menumbuhkan minat baca sejak usia dini. Tujuan lainnya adalah menggali budaya kearifan lokal, mengembangkan kemampuan dan kepercayaan diri anak di depan publik, serta mengembangkan budaya daerah. Langkah ini juga, kata Sri, untuk mendukung terbentuknya "Kabupaten Layak Anak".

Sri melihat sekarang ini jumlah pengunjung Perpusda semakin meningkat. Kebanyakan pengunjung merupakan pelajar. Ia mengharapkan minat baca masyarakat ini akan te rus tumbuh dengan adanya berbagai sarana publik pen dukung. Saat ini, sudah ada juga 24 perpustakaan komunitas dan 69 perpustakaan desa.

Minat baca masyarakat Indonesia sekarang ini memang dinilai masih rendah. Menurut Kepala Direktorat Deposit Bahan Pustaka Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Lucya Dhamayanti, Indonesia kini menempati peringkat ke-124 dari 187 negara dari segi minat baca. Karena itu, Perpusnas pun merancang berbagai upaya untuk mendorong meningkatnya minat baca masyarakat.

Di antaranya dengan mendukung pengembangan aktivitas perpustakaan di daerah. Perpusnas menyumbangkan berbagai bantuan. Seperti mobil perpustakaan keliling, e-library, serta bantuan rak dan buku untuk perpustakaan desa. Lucya mengatakan, pemerintah provinsi pun turut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas perpustakaan. Antara lain dengan program pendidikan sumber daya manusia. Ia menuturkan, semua kabupaten/kota mendapatkan bantuan yang sama.

Bupati Sleman Sri Purnomo pun menyoroti minat baca ini, terutama pada anak-anak. Bupati sebelumnya menyampai kan, budaya baca pada anak- anak ini mulai tergerus. Anakanak pun sekarang lebih banyak tertarik permainan yang cenderung individualis karena adanya kemajuan teknologi, seperti internet dan jejaring sosial.

Bupati masih berharap anak-anak sekarang ini masih mengenal permainan tradisional dan seni budaya bangsa. "Saya imbau untuk kembali mengenalkan mainan tradisional pada anak, serta seni budaya daerah yang memiliki kandungan makna dan nilai-nilai edukasi dalam membentuk kepribadian," ujar dia. ?? c97 ed: irfan fitrat

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement