Kamis 28 May 2015 18:00 WIB

ta'aruf- Berdayakan Ekonomi Melalui Pesantren Maritim

Red:

JAKARTA -- Untuk memberdayakan ekonomi pesantren, Kementerian Agama (Kemenag) membangun pesantren maritim. Direktur Diniyah Pondok Pesantren Kemenag Mohsen mengatakan, program pesantren maritim dimaksudkan untuk mengembangkan potensi pesantren yang berada di pesisir pantai.

''Pesantren maritim ini adalah program pemberdayaan pesantren dalam upaya meningkatkan kualitas pesantren di bidang kemaritiman. Program itu kita mulai pada 2015. Pada 18 Mei lalu sudah di-launching di Palu,'' ujar Mohsen kepada Republika, Ahad (24/5).

Ia menjelaskan, sejauh ini sudah ada 360 pesantren yang mengajukan diri ke Kemenag untuk dijadikan pesantren maritim. Saat ini, Kemenag sedang menyusun rancangan untuk memetakan potensi dari masing-masing pesantren tersebut. Hal ini karena masing-masing pesantren memiliki potensi kelautan yang berbeda. Ada yang cocok untuk pemberdayaan tumbuhan laut, ada juga yang memiliki potensi di bidang hewan laut.

Sebanyak 360 pesantren tersebut, lanjut Mohsen, berasal dari 20 provinsi di Indonesia. Meski demikian, nantinya program pesantren maritim ini akan diselenggarakan di seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Papua. Ia berharap, keberadaan pesantren maritim dapat meningkatkan ekonomi pondok pesantren. ''Selain itu, dengan program pesantren maritim maka sumber daya manusia pondok pesantren dan masyarakat sekitar akan memiliki keterampilan hidup sehingga dapat bersaing saat memasuki dunia kerja dan memajukan ekonomi.''

Cendekiawan Muslim sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Ulil Albab, Bogor, Jawa Barat, mendukung program pemerintah yang akan membangun pesantren maritim. Ia mengatakan, pesantren maritim merupakan bagian dari keterampilan yang membekali santri mengenal masalah kelautan. Dengan demikian, mereka dapat menggali potensi alam di laut dengan sebaik-baiknya.

''Saya rasa bagus, ya, kalau misalnya ada pesantren maritim lalu nantinya juga harus ada pesantren kehutanan dan lainnya. Kita harapkan begitu. Kurikulumnya tetap pesantren. Tetapi, beberapa hal yang berkaitan dengan kebutuhan mereka itulah yang ditekankan di situ," ujar Didin kepada Republika, Ahad.

Ia menjelaskan, dengan adanya pesantren maritim maka akan ada perpaduan antara pengetahuan yang dimiliki santri dengan kemampuan mereka memanfaatkan potensi laut sehingga mereka akan menjadi orang-orang yang mandiri. Bahkan, para santri juga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat bukan hanya dari aspek spiritual keagaman, tetapi juga dari aspek keterampilan dan ekonomi.

Ia berharap, pemerintah akan terus berupaya mengembangkan potensi lokal yang dimiliki pondok pesantren dengan menciptakan pesantren sejenis, misalnya, pesantren peternakan, agrobisnis, koperasi, dan lain sebagainya. n c83 ed: wachidah handasah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement