Sabtu 18 Jan 2014 07:17 WIB
Prestasi Film Indonesia

Emak Ingin Naik Haji Sukses di Kuwait

Film Emak Ingin Naik Haji
Film Emak Ingin Naik Haji

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Satya Festiani dari Kuwait

Film Indonesia terbukti bukan jago kandang. Saat ini, banyak film karya anak negeri yang mendapat apresiasi dari publik mancanegara. Salah satunya, film Emak Ingin Naik Haji yang sukses diputar di Kuwait pada ajang Festival Kebudayaan Qurain.

Saat diputar, film ini tak hanya ditonton oleh masyarakat Indonesia yang tinggal di Kuwait, tapi juga oleh warga asli Kuwait. Mereka terlihat antusias menonton film yang salah satunya dibintangi oleh aktor Reza Rahadian tersebut.

Seperti dikatakan Duta Besar Indonesia untuk Kuwait Ferry Adamhar, film Emak Ingin Naik Haji diputar dalam rangka kegiatan Pemutaran Film Indonesia pada Festival Kebudayaan Qurain di Laila Gallery Cinema. Film ini diputar pada Rabu (15/1).

Laila Gallery Cinema, gedung film berkapasitas 300 orang, penuh. Beberapa orang bahkan harus berdiri. Hadir sebagai tamu kehormatan adalah Asisten Sekjen Dewan Nasional untuk Kebudayaan Seni dan Sastra Kuwait Dr Bader al-Duwaish. Turut menyaksikan pula anggota korps diplomatik, masyarakat Kuwait, maupun komunitas Indonesia di Kuwait.

Dikatakan Ferry, pemutaran film ini memiliki makna yang sangat penting, yakni sebagai bagian dari upaya mendekatkan hubungan antarrakyat kedua negara. “Kontak antarrakyat kedua negara merupakan inti penting dari perkembangan hubungan bilateral Indonesia dan Kuwait,” ujar Ferry.

Panitia festival menilai, dipilihnya film Emak Ingin Naik Haji untuk diputar di Kuwait sangat tepat. Hal ini terlihat dari apresiasi tinggi para penonton terhadap film yang menyabet lima penghargaan pada Festival Film Bandung 2010 ini. Mahmud, warga Kuwait yang menonton bersama anaknya, menyatakan, film yang baru saja ditontonnya sangat baik dan benar-benar menyentuh. Bahkan, anaknya yang berusia remaja tak kuasa menahan air mata.

Apresiasi yang tinggi dari masyarakat Kuwait makin sempurna karena panitia dengan senang hati memberikan teks terjemahan bahasa Arab dalam film ini, selain terjemahan bahasa Inggris yang sudah disediakan oleh KBRI Kuwait.

Melalui film ini, masyarakat Kuwait menjadi paham bahwa kedua negara memiliki kedekatan budaya dan agama. Kedekatan budaya dan agama inilah yang menjadi faktor penting bagi masyarakat setempat untuk memahami film ini, terutama besarnya makna ibadah haji bagi seorang Muslim. n ed: wachidah handasah

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement